Cloud XL Masuki Bisnis e-Health

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Pasar electronic health (e-Health)  di Indonesia mulai diramaikan oleh operator telekomunikasi dengan menawarkan layanan berbasis cloud computing (Cloud)

Operator yang telah bermain di segmen ini adalah Telkom dengan anak usahanya Admedika. Telkom tengah merintis clearing house bagi transaksi kesehatan di Indonesia yang selama ini terfragmentasi karena terlalu banyaknya pemain dengan Paperless Claim.

Tak tinggal diam,  PT XL Axiata Tbk (XL) juga merilis layanan sejenis dengan menggandeng PT Platinum Healthcare. Platinum sudah memiliki klien asuransi diantaranya Astra life, Manulife, dan Tugu Pratama.

Sedangkan pelanggan korporasinya seperti takeda Pharmaceuticals, Dexa Medika, dan beberapa afiliasi perusahaan Pertamina. Platinum juga mengelola Assitance Services di Indonesia untuk Cega, IMG Travel Guard, dan Healix International.

“Kami sudah bermain di e-health secara bertahap, mulai dari aplikasi, komunitas, sekarang menggandeng private sector. Posisi Platinum selain teknologi partner, mereka membawa kita ke pasar e-health,” ungkap General Manager Cloud and Marketing Machine Technology XL  Arkav Juliandri di Jakarta, Selasa (30/9).

Dijelaskannya, kerjasama dengan Platinum menyediakan solusi proses administrasi medis kepada asuransi kesehatan, rumah sakit, dan pemegang kartu kesehatan. “Solusi ini menjadi jembatan antara asuransi kesehatan dan rumah sakit. XL porsinya untuk konektifitas, professional services, dan infrastruktur. Kita juga ikut investasi di sisi terminal Tap kartunya,” jelasnya.

Untuk tahap awal perangkat 1-TAP milik Platinum akan disebar di 50 rumah sakit dan pada 2015 melenggang di 400 rumah sakit. Perangkat yang dibanderol sekitar US$ 800 – US$ 1000 itu diyakini mempercepat siklus proses pendaftaran, penagihan, dan klaim lebih cepat 78% dibandingkan dengan sistem konvensional yang menggunakan EDC, telepon atau mesin faks.

“Kita hanya bantu di sisi percepatan administrasi. Tetapi ada juga pertimbangan untuk pembayaran premi karena ada produk XL Tunai. Tetapi untuk itu nanti,” katanya.

Dalam catatan, pasar layanan clearing administrasi untuk e-health di Indonesia lumayan gurih karena ada sekitar 10 juta pemegang polis asuransi kesehatan.

Jika rata-rata transaksi sekitar Rp 700 ribu dan dikutip fee administrasi sekitar 5%, tentunya wajar operator telekomunikasi berlomba masuk ke pasar ini ditengah turunnya pamor layanan suara.(id)