telkomsel halo

Satelit Telkom 3S dilindungi Asuransi Jasindo

10:52:04 | 12 Feb 2017
Satelit Telkom 3S dilindungi Asuransi Jasindo
VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo di Paris dalam perjalanan menuju Kourou, French Guiana, Minggu (12/2) pagi waktu setempat
PARIS (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggandeng PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo)untuk memberikan perlindungan bagi Satelit Telkom 3S (T3S) yang akan diluncurkan pada 14 Februari dari Kourou, French Guiana pada 14 Februari antara 06.39 dan 08.05 siang atau 15 Februari WIB sekitar jam 04.39 WIB.

"Kami sinergi dengan Jasindo untuk urusan perlindungan bagi T3S. Jaminannya diberikan mulai dari peluncuran hingga satelit T3S menempati slot orbit di di 118° BT," ungkap VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo kepada IndoTelko kala transit di Paris dalam perjalanan menuju Korou, Minggu (12/2).

Dijelaskannya, elemen asuransi salah satu hal yang penting dalam peluncuran satelit karena resiko yang tinggi di setiap prosesnya. "Saya tak bisa ungkap nilai polisnya, tetapi hampir miriplah polanya kala kerjasama dengan Jasindo untuk satelit Telkom 3 yang hilang beberapa tahun lalu," pungkasnya.

Asal tahu saja, satelit Telkom 3S menggantikan satelit Telkom-3 yang gagal mencapai orbit pada Agustus 2012. Kala itu  satelit Telkom-3 diluncurkan oleh ISS-Reshetnev dengan perangkat komunikasi dibuat oleh Thales Aleniaspace. Investasi yang digelontorkan kala itu sekitar US$ 185 juta.

Telkom tidak mengalami  kerugian secara keuangan kala satelit Telkom 3 gagal mencapai orbit karena asuransi ditanggung Jasindo senilai 185,319 juta dolar AS, setara dengan Rp 1,7 triliun (kurs kala itu) pada 20 November 2012.

Untuk menuntaskan pembayaran klaim tersebut, Jasindo dibantu oleh 37 underwriter dan lima perusahaan yang ada di Indonesia. Harga pertanggungan sebesar US$ 185,319 juta kala itu terdiri dari harga satelit, biaya peluncuran satelit, serta biaya asuransi.

Sementara satelit Telkom 3S sendiri tengah dalam hitungan hari untuk diluncurkan. Kali ini Telkom memiliki Arianespace untuk misi peluncuran menggunakan roket Ariane 5. Roket ini mencatat prestasi yang lumayan membanggakan yakni sukses menuntaskan misi 74 kali secara berturut-turut pada Oktober 2016.

Secara teori, peluncuran satelit terdiri dari beberapa tahapan dimana setiap stage memainkan peranan yang berbeda.

Tahapan pertama, kendaraan peluncur berisi roket-roket dan bahan bakar yang diperlukan untuk mengangkat satelit dan kendaraan peluncur ke angkasa. Roket-roket ini haruslah sangat kuat karena bobot dari kendaraan peluncur bisa mencapai ratusan ton. Setelah semua bahan bakar di tangki ini habis digunakan, stage satu tidak diperlukan lagi dan dibuang, dilepaskan jatuh ke Bumi.

Stage kedua berisi roket-roket yang lebih kecil yang akan menyala setelah stage satu selesai. Roket-roket stage kedua memiliki tangki bahan bakarnya sendiri. Stage kedua ini digunakan untuk mengirim satelit ke luar angkasa. Seperti pada stage satu, tangki dan roket dilepas dan dibuang ke atmosfer ketika bahan bakar sudah habis digunakan.

Berikutnya upper stage dari kendaraan peluncur dihubungkan ke tempat pembawa satelit, yang merupakan suatu wadah yang dilapisi metal, dan disebut fairing. Fairing berfungsi melindungi satelit saat proses peluncuran dan memudahkan kendaraan peluncur untuk menjelajah atmosphere Bumi. Fairing akan membuka ketika satelit berada diatas lapisan atmosphere dan terbakar ketika memasuki atmosphere. Roket-roket pada upper stage ini menyala setelah satelit berada di luar angkasa dan akan membawa satelit menuju titik orbit yang dituju. (Baca: Profil Satelit Telkom 3S)

Satelit kemudian ditempat ke suatu transfer orbit yang akan mengirimkan satelit ke orbit yang lebih tinggi. Setiap satelit berada di titik terjauh (apogee) maka roket utama yang terpasang di satelit dinyalakan. Begitu seterusnya sampai satelit mencapai ketinggian orbit yang diinginkan. Selanjutnya panel surya mulai dibuka dan dikembangkan agar satelit mulai mendapat catuan listrik dari sinar matahari, kemudian diikuti dengan dibukanya antena komunikasi.

Nah, bicara nasib sial satelit Telkom 3 pada empat tahun lalu adalah gagal setelah tahapan kedua.

GCG BUMN
Semoga untuk satelit Telkom 3S semua berjalan lancar dan menjadi kado Hari Kasih Sayang dari Telkom bagi Indonesia.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories