BEKASI (indotelko) – Smartfren bekerjasama dengan Rumah Baca Cakrawala Indonesia di SDIT Ash-Sholihah Desa Sukarapih Kec. Tambelang, Kab. Bekasi menghadirkan internet berkecepatan tinggi bagi dunia pendidikan.
Ini adalah kegiatan kedua kalinya setelah program serupa diluncurkan di SMPN4 Parung Panjang pada bulan Maret 2012 lalu.
“Smartfren berharap dengan adanya internet di sekolah ini, dapat mempermudah kegiatan belajar untuk para pelajar dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar sehingga akhirnya diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat,” ujar Vice President Program Smartfren untuk Indonesia Henky S. Chahyadi.
Menurutnya, hal yang unik dalam program kali ini adalah sinergi Smartfren dengan Rumah Baca Cakrawala Indonesia (RBCI).
RBCI telah berjalan sejak 2011 dalam menyediakan akses buku-buku berkualitas gratis untuk mesyarakat desa, dan disupport penuh oleh SDIT Ash-Sholihah. Tahun 2012, langkah ini dilengkapi oleh Smartfren dengan membangun infrastruktur untuk RBCI agar seluruh civitas akademica dan masyarakat dapat menikmati layanan internet cepat dari Smartfren.
Kini, akses internet Smartfren telah terkoneksi dan berlokasi di satu ruangan dengan Rumah Baca, sehingga siswa dan masyarakat dapat mengakses pengetahuan tidak hanya dari buku tetapi juga dari internet. Kini tempat ini bernama Warnet Sekolah Smartfren & Rumah Baca Cakrawala Indonesia, yang terbuka untuk umum setiap hari Senin – Sabtu pukul 09:00 – 18:00.
Akses internet yang disediakan oleh Smartfren adalah akses internet dengan teknologi EV-DO Rev. B Fase 2 dengan kecepatan unduh sampai dengan 14,7 Mbps. Dengan adanya program Internet Masuk Desa ini, Smartfren berharap dapat memfasilitasi sekolah-sekolah di daerah lain dan memfasilitasi masyarakat sekitarnya.
Program ini selain untuk mengedukasi siswa dalam memanfaatkan internet untuk belajar, juga diperuntukkan dalam menumbuhkan minat siswa terhadap kewirausahaan dan mendorong kreativitas pengelolaannya melalui pemanfaatan internet.
“Kami berharap dapat terus memberikan manfaat dan kebaikan untuk bidang pendidikan dengan memfasilitasi dunia pendidikan dan masyarakat sekitarnya untuk dapat memaksimalkan internet dalam kehidupan sehari-hari, karena kami melihat bahwa masih banyak sekali sekolah-sekolah yang belum didukung oleh akses internet yang memadai,” tutur Henky.(id)