Jakarta (Indotelko) – Seminggu setelah diturunkan oleh penciptanya, Google dan Apple mati-matian menghapus apps dengan embel-embel ‘Flappy’ di toko aplikasi mereka.
Setelah sempat tenar beberapa saat, permainan Flappy Bird harus diturunkan dari toko aplikasi oleh sang penciptanya sendiri, Nguyen Ha Dong. Pria berkepala plontos yang berbasis di Hanoi, Vietnam ini awalnya menyukai kesuksesan yang didapat dari Flappy Bird. Namun belakangan dirinya mengatakan bahwa Flappy Bird telah merusak kehidupannya saat ini.
“Sekarang saya membenci game buatan saya sendiri,” ujar Dong, yang diikuti dengan sebuah peringatan bahwa dirinya akan segera mencabut Flappy Bird dari toko aplikasi Google dan Apple.
“Dalam kurun 22 jam ke depan, saya akan mencabut Flappy Bird. Bukan karena isu ilegal atau apa, saya hanya tidak tahan lagi,” ujar Dong melalui tweet-nya yang kemudian di retweet lebih dari 130.000 kali.
Benar saja, 22 jam kemudian, aplikasi tersebut menghilang. Padahal saat berjaya, Dong mampu menghasilkan USD56.000 per hari hanya dari iklan di dalam game. Di Android saja, game ini telah diunduh sebanyak 50 juta kali dan menarik 500.000 orang untuk review.
Pasca diturunkan, Google dan Apple sekarang pun kewalahan. Pasalnya, banyak pencipta game yang kemudian mengupload game baru dengan menggunakan embel-embel Flappy.
Dilansir
TechChrunch, Senin (17/2/2014), Apple menolak secara mentah-mentah jika ketahuan ada apps yang menggunakan kata ‘flappy’. Bahkan sebuah aplikasi bertajuk ‘Flappy Dragon’ langsung ditendang Apple. Padahla kreatornya adalah perusahaan jelas, Mind Juice Media yang berbasis di Vancouver dengan desainer Ken Carpenter. Dalam keterangannya, Apple menganggap app ini melanggar hak paten merek dan berupaya untuk mendompleng aplikasi populer yang baru saja diturunkan.(ss)