1.500 Orang Ditangkap karena SMS Spam

dok. ist

JAKARTA (Indotelko) – Kepolisian China mengamankan ribuan orang yang diduga telah mengirimkan pesan spam lewat SMS.

Tidak tanggung-tanggung, 1.500 orang sekaligus yang ditangkap. Langkah ini dilakukan berdasarkan laporan dari banyak pelanggan seluler yang merasa terganggu dengan adanya SMS spam ini.

Kementerian Keamanan Masyarakat China menemukan setidaknya ada 3.540 kasus kejahatan, termasuk di antaranya sekelompok orang yang terorganisir untuk mengirimkan lebih dari 200 juta pesan spam.

Penangkapan ini merupakan bagian dari operasi razia yang dilakukan secara nasional untuk mencari para tersangka pengirim pesan spam. Dalam operasi ini, selain menangkap ribuan orang, kepolisian China juga mengamankan 24 pabrik yang diduga memproduksi perangkat telekomunikasi ilegal.

Yang lebih mengejutkan lagi, kepolisian China juga mengaku telah menemukan adanya 2.600 base transceiver station (BTS) palsu dan keseluruhan BTS tersebut telah dimatikan.

Menurut penuturan pihak kepolisian China, seperti dikutip Cellular News, Kamis (3/4), BTS palsu itu kemungkinan besar digunakan untuk menyadap percakapan antarponsel, mengetahui lalu lintas data sehingga memungkinkan penjahat untuk merekam transaksi online yang dilakukan pelanggan seluler. Dari rekaman transaksi itu maka bisa diketahui identitas pengguna dan kartu kredit yang digunakan untuk bertransaksi.

Selain merekam transaksi online secara ilegal, BTS palsu itu juga bisa digunakan untuk mengirim pesan spam ke smartphone yang ada dalam jangkauan. (ct)