JAKARTA (IndoTelko) – Portal eCommerce milik XL Planet, Elevenia, pada 19 Maret mendatang genap berusia satu tahun.
XL Planet adalah perusahaan patungan yang dimiliki XL Axiata dan SK Planet. Kedua perusahaan menyiapkan investasi awal sekitar US$ 36,6 juta untuk membangun portal ini sekitar 1,5 tahun lalu. Komposisi kepemilikan saham keduanya 50:50.
IndoTelko mendapat kesempatan untuk mengetahui perkembangan elevenia pasca setahun komersial di Indonesia pada pertengahan Februari lalu dengan CEO XL Planet Junsung Lee. Berikut kutipan wawancara dengan Pria yang akrab disapa James ini:
Bagaimana perkembangan elevenia?
Kami menunjukkan banyak kemajuan secara operasional jelang setahun komersial. Secara operasional, ada sekitar 800 ribu pengguna terdaftar, dengan 20 ribu merchant dan lebih dari 2 juta produk yang terbagi dalam 8 kategori. Saat ini elevenia sudah memiliki lebih dari 4,2 juta pengunjung unik setiap bulannya dan lebih dari 20 juta pengunjung setiap bulannya. Sekitar 60% trafik berasal dari pengguna mobile, dan 30% dari total transaksi juga berasal dari mobile. Dalam Desember 2014, kita berhasil menangani transaksi per bulan sekitar Rp 64 miliar.
Pemegang saham baru saja menyuntikkan dana segar, untuk apa?
Benar, pada akhir bulan lalu XL menyuntikkan modal saham sebesar US$ 12,1 juta atau sekitar Rp 152,46 miliar kepada XL Planet. Jumlah yang sama diperkirakan juga dikeluarkan oleh SK Planet. Total ada sekitar US$ 60 juta sudah dikeluarkan untuk mengembangkan elevenia. Penambahan investasi itu sudah dalam roadmap pengembangan elevenia yang dimiliki pemegang saham. Kita akan alokasikan untuk mendukung aktifitas marketing, pengembangan platform, terutama memperkuat segmen mobile. Ada juga rencana menghadirkan fitur dual bahasa.
Apa target Elevenia di 2015?
Kami ingin bidik pertumbuhan operasional lima kali lipat dibandingkan 2014. Itu artinya semua ukuran Gross Market Value (GMV) harus naik mulai dari seller, transaksi, trafik, dan lainnya. GMV itu total transaksi, itu belum revenue yang kami dapat. Tetapi para investor melihatnya GMV. Kita ambil revenue sekitar 5% hingga 10% dari transaksi.
Rencana jangka panjang dari elevenia?
Kami memiliki roadmap untuk lima tahun karena kita tahu eCommerce di Indonesia itu baru tahap pengenalan. Jadi, selama lima tahun ini jangan bicara dulu net profit dan akuntansi keuangan, fokus GMV. Kalau target-target yang ditetapkan selama lima tahun tercapai ada kemungkinan kita ke bursa saham, tetapi jika selama perjalanan menuju lima tahun ada strategic partner mau masuk, kita welcome.
Jenis strategic partner yang bagaimana dibutuhkan Elevenia?
Kami sudah memiliki pemegang saham yang kuat sebagai operator telekomunikasi dan bisnis internet. Kalau ada yang mau menjadi strategic partner, idealnya dari perbankan untuk memperkuat sistem pembayaran atau perusahaan ritel karena memiliki banyak produk, bisa juga dari logistik karena kedepan akan banyak pengiriman barang dilakukan.
Kenapa model bisnis marketplace yang dipilih?
Saya percaya marketplace adalah model bisnis terbaik. Marketplace memungkinkan tidak ada pembatasan skala. Ini adalah pilihan rasional dan menjamin keberlangsungan bisnis. Tujuan berbisnis itu kan harus ada keberlanjutan.
Bagaimana melihat eCommerce di Indonesia?
Indonesia baru tahap awal, masih banyak yang harus dikerjakan. Kita harus bangun kepercayaan masyarakat terhadap eCommerce. Sekarang itu tahapnya kooperasi diantara sesama pemain. Kita senang kalau banyak pemain besar datang untuk bersama membangun industri ini. Ke depan pasti akan ada konsolidasi dan kompetisi.
Apa yang diharapkan dari pemerintah untuk eCommerce?
Sebaiknya diberikan soft regulation, insentif pajak dan lainnya. Baru sekitar 1% total transaksi ritel dicicipi eCommerce, kecil sekali. Di Korea Selatan sudah mencapai 10%. Jadi, banyak pekerjaan harus dilakukan bersama-sama membangun bisnis ini.(dn)