Goesmart.com Bidik 10 ribu Pengguna

(dok.)

JAKARTA (indotelko) —Situs jejaring sosial , goesmart.com, yang digagas oleh e-Indonesia Initiatives Forum membidik ada 10 ribu pengguna mengakses konten yang berbasis pendidikan tersebut pada tahap pertama diluncurkan.

Guru Besar Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) Suhono Supangkat mengungkapkan, situs yang dibuat dengan tampilan mirip facebook tersebut memiliki pengguna sekitar 4.500 orang yang terdiri atas para guru,murid, dan orang tua murid di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Indonesia sebagai salah satu negara pengguna jejaring sosial terbanyak dalam dunia maya seharusnya dapat menggunakan kekuatan teknologi untuk membangun masyarakat yang cerdas dan produktif. Saat ini penggunaan jejaring sosial dan internet oleh masyarakat Indonesia masih bersifat konsumtif, karena itu ingin diubah menjadi sesuatu yang produktif, salah satunya dengan membuat situs goesmart.com,” katanya melalui keterangan tertulis.

Dijelaskannya, dalam situs goesmart.com pengguna memanfaatkan jejaring sosial ntuk saling bertukar materi pelajaran sekolah dari SD sampai SMA.

Guru dapat mengunggah materi pelajaran ke situs tersebut dan murid bisa mempelajarinya sebagai materi tambahan selain yang didapat dari sekolah. Selain itu, murid dan guru juga bisa berinteraksi langsung melalui forum diskusi.

Untuk memastikan materi masuk ke situs, terdapat tim khusus yang menyeleksi materi yang diunggah oleh para guru sehingga materi tersebut sesuai dan pantas dipelajari oleh para murid. Saat ini, goesmart memiliki 60 sampai 70 konten sebagai wahana pelajaran. Salah satunya, bagaimana membuat pelajaran biologi untuk seluruh Indonesia.

Saat ini para guru yang terlibat dalam situs tersebut melakukan aktivitasnya secara sukarela. “Sedang diupayakan kerja sama dengan beberapa perusahaan agar guru yang terlibat dalam situs itu mendapat insentif,” katanya.

Diharapkannya, situs ini menjadi sarana pendidikan bagi para murid dari kalangan tidak mampu yang terpaksa putus sekolah dengan menggratiskan akses pada tempat-tempat tertentu.

Menkominfo Tifatul Sembiring mengakui, kehadiran sosial media sangat penting untuk pendidikan.

“Pemerintah memiliki program Indonesia Connected pada 2013, Indonesia Information pada 2015, dan Indonesia Broadband pada 2018. Mulai dari sekarang harus ada situs-situs yang menjadikan orang produktif agar akses internet yang dibangun tak sia-sia. Saya beranggapan para pengembang teknologi informasi adalah petarung sejati karena berani gagal dan berhasil,” katanya.(id)