JAKARTA (indotelko) – PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mendapatkan berkah selama Ramadan lalu dimana penjualannya meningkat 30% dibanding bulan di luar Ramadan.
“Selama bulan Juli dan Agustus atau periode Ramadan kami meraih penjualan masing-masing sekitar Rp 5,5 triliun. Angka itu menunjukkan kenaikan penjualan setiap bulannnya sebesar 30%. Pada tahun lalu, angka penjualannya sekitar Rp 3,9 triliun,” ungkap Komisaris Utama Tiphone Mobile Hengky Setiawan.
Diungkapkannya, penopang utama penjualan selama Ramadan lalu adalah dari produk Telkomsel, diikuti operatorl lainnya.
“Kontribusi terbesar tetap dari voucher Telkomsel, sedangkan porsi kecilnya dari penjualan pulsa operator lainnya,” jelasnya.
Sekretaris Perusahaan Tiphone Mobile, Samuel Kurniawan optimistis meraih target penjualan Rp 7,9 triliun dan laba bersih Rp 200 miliar pada 2012.
“Soal kinerja dari semester pertama yang terlihat lambat itu wajar karena penjualan kita sekitar 40% dari semester I dan dan 60% di semester II,” ungkap Samuel.
Menurutnya, pada semester II terdapat tiga momentum pemasaran yang bisa dimaksimalkan untuk mendorong penjualan produk operator yakni Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Ketiga momentum ini biasanya mendorong pembelian pulsa oleh konsumen melonjak hingga dua kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasa. “Kita juga akan meningkatkan penjualan ponsel,” katanya.
Untuk diketahui, penopang utama pendapatan TiPhone adalah Telesindo yang merupakan distributor produk Telkomsel. Kontribusi Telesindo sekitar 60% dari total pendapatan.
Berikutnya adalah Excel Utama yang menyumbang sebesar 30% sebagai distributor produk XL. Sisanya dari anak usaha lainnya, Setia Utama Services dan Setia Utama Media Aplikasi. Sepanjang semester I-2012, pendapatan TiPhone sekitar Rp 3,29 triliun.(ct)