JAKARTA (indotelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) siap menggelar 100 ribu titik hotspot di sekolah-sekolah seluruh Indonesia melalui program IndiSchool (Indonesia Digital School).
“Proyek ini bagian dari membangun sejuta titik WiFi pada tahun ini. Secara strategi pemasaran ini bagian dari paradox marketing yang tengah dijalankan Telkom. Paradox Marketing itu adalah membuat hal yang private menjadi publik,” jelas Direktur Enterprise & Wholesale Telkom Muhammad Awaluddin di Jakarta, Kamis (10/1).
Ditambahkannya, secara payung besar perseroan dalam membangun broadband mencanangkan program Indonesia Digital Network (IDN). Rincian dari IDN adalah Id-Access (High Speed Optical Access Network), Id-Ring (IP and Optical Backbone Network), dan Id-Con (Convergence Service Platform).
“Indischool ini wujud Id-Access. Investasi yang dikeluarkan untuk satu sekolah itu sekitar Rp 10-Rp 15 juta karena ada sekitar tiga hingga lima access point yang dibangun,” katanya.
Dikatakannya, pada tahap awal Telkom akan memberikan akses Internet dengan kecepatan 1 Mbps, untuk digunakan sekolah-sekolah mengakses berbagai konten edukasi, seperti Portal Rumah Belajar dan Kelas Maya ataupun konten edukasi lain, seperti TV Edukasi yang dimiliki Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Telkom menyediakan voucher harian dan bulanan dengan tarif terjangkau, yakni mulai dari Rp 1.000 yang bisa digunakan kapan saja oleh guru maupun siswa.
“Harapan kami IndiSchool ini dapat diterima dengan baik oleh komunitas pendidikan dalam upaya pengembangan dan pemerataan akses informasi dan pembelajaran online. Saat ini ada skitar 3.000 sekolah dari 300 ribu sekolah yang ada di Tanah Air yang telah menggunakan akses Internet IndiSchool,” katanya.(ct)