Pria yang baru saja merayakan usia pernikahan ke-13 bersama istrinya ini baru bergabung di Axis Telkom Indonesia (Axis) pada Oktober 2011 lalu.
Kehadiran dari penggemar olahraga dan travelling ini di anak usaha Saudi Telecom Company (STC) itu seiring dengan langkah perseroan untuk lebih fokus menggarap jasa data.
Berbagai gebrakan pun dilakukan oleh penggemar James Bond ini, sepeti mengkampanyekan Internet untuk rakyat atau membangun platform berinteraksi dengan pelanggan yang lebih mudah melalui social media.
Indotelko belum lama ini mendapatkan kesempatan untuk berbincang dengan Daniel di kantornya. Berikut kutipannya:
Apa pendapat Anda tentang Indonesia?
Negeri ini sangat luas dengan populasi yang besar. Setiap daerah memiliki keunikan dan menjanjkan peluang-peluang yang berbeda. Salah satu keuntungan dari Indonesia adalah negeri ini bisa melakukan lompatan yang jauh dalam mengadopsi teknologi mobile broadband sehingga bisa sejajar dengan negara-negara maju
Bagaimana Axis di Indonesia?
Kami sekarang fokus menggarap dimana jaringan berada seperti Jawa, Bali, Lombok, dan Sumatera. Kita terbantu dengan adanya suntikan dana lumayan besar pada tahun lalu sehingga bisa melakukan modernisasi jaringan. Sekarang Axis mengadopsi teknologi mobile broadband terbaru yang lebih murah dan berkualitas serta menawarkan efisiensi bagi investasi. Buah dari efisiensi itu sebenarnya ada margin. Tetapi pemegang saham kami memiliki komitmen untuk mengembalikannya pelanggan dalam bentuk tarif terjangkau. Ini yang terjadi selama ini.
Axis dianggap sebagai operator yang memulai perang tarif sejak masuk di jasa data?
Kami memiliki pelanggan dan melihat mereka membutuhkan tarif terjangkau dan berkualitas. Saya punya tanggungjawab ke pelanggan untuk memenuhi keinginannya. Itu yang kami lakukan. Kami tidak ada keinginan menghancurkan pasar. Harap dipahami, kami ini pendatang baru dan secara naluri itu hal biasa dilakukan pemain baru, yakni untuk mendorong semua kemampuan hingga batas akhir. Bagi saya ini sesuatu yang bagus karena persaingan menjadi sehat dan masyarakat memiliki pilihan layanan.
Hal ini termasuk dengan tetap menawarkan SMS gratis lintas operator?
Mari kita lihat dengan jernih. Penghentian penawaran SMS gratis lintas operator (Off Nett) itu kan untuk menghentikan spam. Apa yang terjadi setelah penawaran dihentikan? SMS Spam terus terjadi, 60% trafik SMS Off Nett kami hilang, dan pelanggan berpindah ke Instant Messaging. Kita berfikir realistis, pelanggan suka ber-SMS, kita tawarkan yang mereka butuhkan dan sesuai regulasi
Bagaimana visi Axis untuk jasa data?
Saya selalu berpegang pada prinsip akses internet itu seperti air bersih. Artinya, ketersediaannya wajib selalu ada dan dengan harga terjangkau. Smartphone yang kita gunakan sekarang akan bergeser digunakan masyarakat di area rural dua hingga lima tahun lagi. Itu artinya, akan ada kebutuhan baru dari kelompok baru. Sementara yang selama ini sudah biasa menggunakan internet tentu ada tuntutan lain. Inilah kenapa ada muncul Internet untuk Rakyat. Internet ini signifikan mendorong perekonomian suatu negara jika digunakan dengan benar. Satu lagi, kami ini tidak hanya menyediakan akses tetapi membangun platform dan ekosistem. Kami yang pertama menawarkan cloud atau konsep berinteraksi dengan pelanggan melalui AxisNet atau social media.
Pesan apa yang ingin disampaikan Axis dalam komunikasi pemasarannya?
Bagi Axis, terserah pelanggan mendapatkan perangkat dari mana, asalkan SIM Card-nya Axis. Ini yang kami lakukan dengan menawarkan paket berlangganan BlackBerry terjangkau dan sebentar lagi di iPhone5. Kami tidak mau mensubsidi harga perangkat, kita lebih senang menawarkan paket menarik yang membuat pelanggan lebih lama menggunakan layanan.(id)