Jakarta kembali dilanda banjir pada Kamis (17/1) lalu. Banyak pihak berkata ini adalah bencana alam lima tahunan yang melanda Ibukota.
Dampak dari banjir kali ini adalah lumpuhnya perekonomian Jakarta yang bisa berujung pada naiknya inflasi pada bulan ini.
Dari sisi infrastruktur, tidak hanya jalan atau rumah yang rusak dihantam banjir. Beberapa BTS milik operator pun tak berfungsi karena arus listrik dipadamkan.
Sementara dari sisi trafik terjadi peningkatan karena masyarakat dan aparat pemerintah harus berkoordinasi, baik urusan evakuasi atau sekadar memberitahukan kondisi terkini.
Operator telekomunikasi pun tak ingin ketinggalan memanfaatkan momentum banjir besar ini untuk menggaet simpati masyarakat atas nama kegiatan tanggung jawab social.
Indosat bekerjasama dengan Research in Motion (RIM) memberikan gratis BlackBerry Harian, menelpon ke nomor-nomor emergency untuk bantuan evakuasi serta pulsa sebesar Rp 5 ribu yang dapat digunakan untuk menelpon ke sesama Indosat, SMS, dan internet.
XL mendirikan Posko Banjir di area sekitar lokasi banjir. Posko ini juga dilengkapi fasilitas Telepon Umum Gratis (TUG) dan charger mobile yang dapat dipergunakan secara gratis oleh warga untuk berkomunikasi ke sesama nomor XL.
Selain itu, XL juga menyediakan laptop dilengkapi akses internet bagi warga yang ingin mengetahui informasi terupdate tentang banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Untuk memudahkan komunikasi selama banjir, XL memberikan gratis 100 SMS ke semua operator untuk pelanggan XL yang ada di Jakarta, Serang dan Pandeglang.
Pelanggan dapat memanfaatkan SMS gratis ini sampai dengan 18 Januari 2013 pukul 23.59.
Telkomsel pada Kamis, 17 Januari 2013 secara khusus memberikan layanan SMS Gratis kepada pelanggan di Jabodetabek ke seluruh pelanggan Telkomsel mulai hari Jumat, 18 Januari 2013.
Induk usaha Telkomsel juga membuka posko di daerah banjir dengan menyediakan fasilitas WiFi.
Momentum
Hal yang menarik, menyimak aksi para operator untuk melihat siapa yang cerdik memanfaatkan momentum dan mendapatkan impresi pertama di publik.
Masalah impresi pertama ini menjadi penting dalam komunikasi, terutama dalam situasi bencana agar tertanam di masyarakat siapa inisiator dan yang paling peduli ke sekitarnya.
Kali ini Indosat terlihat lebih cerdik memanfaatkan momentun dengan menampilkan Direktur Pemasaran Erik Meijer di dua saluran TV berita pada Kamis (17/1) sore.
Terlepas jalanan di depan kantornya memang kebanjiran, namun berkat kepiawaian dalam memanfaatkan momentum, Indosat bisa masuk ke ranah publikasi tanpa terkesan tengah beriklan.
Aksi Indosat ini mendapatkan jawaban dari Telkomsel.
Dalam hitungan jam, Telkomsel menghadirkan pengumuman membebaskan biaya pengiriman SMS bagi sesama pelanggannya untuk wilayah Jakarta.
Tetapi jika dilihat dari ilmu komunikasi, tentu aksi Indosat lebih efektif, efisien dan mengena karena kemasan masuk dalam pemberitaan bukan iklan.
Pelajaran yang dapat dipetik dari adu cepat menjalankan program sosial ini adalah, manajemen operator harus peka terhadap lingkungan sekitarnya dan tim komunikasi harus memiliki hubungan harmonis dengan media.
@indotelko.com