JAKARTA (indotelko) - PT MNC Skyvision Tbk (MSKY) telah menggunakan dana hasil Initial Public Offering (IPO) hingga akhir 2012 sebesar Rp 1.016,6 triliun atau 82,7% dari total Rp 1.288,4 triliun.
Direktur MNC Skyvision Effendi Budiman dalam keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini mengungkapkan, perseroan melakukan aksi IPO pada 27 Juni 2012 dengan menghasilkan dana Rp 1.288,4 triliun.
"Dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 48.018 miliar, hasil bersih dana IPO sekitar Rp 1.240,4 triliun,"ungkapnya.
Diungkapkannya, sesuai prospektus dana IPO digunakan untuk meningkatkan belanja modal sebesar Rp 868.304 miliar, melunasi pinjaman (Rp 219.983 miliar), dan meningkatkan modal kerja (Rp 152.147 miliar).
Namun,realisasi penggunaan hingga akhir 2012 adalah meningkatkan belanja modal sebesar Rp 762.884 miliar, melunasi pinjaman (Rp 219.983 miliar), dan meningkatkan modal kerja (Rp 33.762 miliar).
Alhasil, sisa dana IPO sebesar Rp 223.805 miliar atau 17% dari total dana yang dihimpun.
Berdasarkan catatan, saham dengan kode MSKY kala pertama melantai di bursa dilepas di kisaran Rp Rp 1.520 per saham.
Hingga November 2012, MSKY mendapatkan pendapatan sebesar Rp 2,15 triliun.
Lonjakan pendapatan tersebut didorong laju pelanggan aktif hingga 1.569.412 pada kuartal III 2012 di atas target 1,2 juta.
Tahun 2013, pendapatan perseroan dipatok mencapai Rp 3,2 triliun
MNC Sky Vision mengklaim menguasai 70% pangsa pasar televisi berbayar berkat tiga produk yang dilempar perusahaan ke pasar yakni Indovision (45%), Top TV (20%), dan Okevision (5%).
Saat ini MNC Sky Vision memiliki 116 channel dimana 26 channel di antaranya merupakan channel ekslusif.(ak)