JAKARTA (indotelko) — PT Indosat Tbk (Indosat) telah melakukan modernisasi seribu BTS di wilayah Jabotabek guna mendukung teknologi 3G di 900 MHz dan Long Term Evolution (LTE) menuju 4G.
“Modernisasi ini akan dikembangkan di kota-kota besar lainnya di pulau Jawa dan Bali secara bertahap,” ungkap Director & Chief Commercial Officer Indosat Erik Meijer, Senin (4/2) malam.
Dijelaskannya, program modernisasi jaringan akan mengoperasikan BTS yang didesain khusus menggunakan teknologi terkini dan hemat energi.
Penempatan peralatan pemancar radio di tiang menara (atas) memberikan sinyal yang lebih kuat dan coverage yang lebih luas. Sementara penempatan perangkat lainnya di luar ruang memungkinan pemakaian daya listrik yang lebih hemat serta tidak membutuhkan ruangan khusus.
Diungkapkannya, saat ini sudah terpasang sekitar 1000 BTS generasi terbaru ini di Jabodetabek, yakni sekitar 10% dari yang direncanakan di Jabodetabek dengan dukungan penyedia jaringan Ericsson.
“Modernisasi jaringan akan dilakukan bertahap secara nasional. Khusus Jabotabek dan Denpasar ditargetkan dapat dioperasikan pada semester I tahun 2013. Kemudian dilanjutkan untuk kota besar lainnya di pulau Jawa di tahun 2013. Diharapkan program modernisasi jaringan ini akan selesai dalam 3 tahun ke depan,” katanya.
Untuk diketahui, Indosat melakukan modernisasi jaringan tak bisa dilepaskan dari keluarnya izin dari pemerintah untuk menerapkan teknologi netral di frekuensi 900 MHz pada akhir Agustus 2012. Indosat memiliki lebar pita sebesar 10 MHz di spektrum 900 MHz. Sebagian dari alokasi itu akan digunakan untuk 3G, sisanya 2G.
Uji coba pertama teknologi 3G di 900 MHz dilakukan pada Oktober 2012 di Padang dan Bukittinggi dengan dukungan dari penyedia jaringan Nokia Siemens Network (NSN).
Rencananya di Jawa Barat, modernisasi akan melibatkan Huawei, sedangkan area Bali dan Nusa Tenggara perangkat milik NSN akan diganti dengan Huawei.
Sebelumnya, banyak analis memprediksi dijalankannya teknologi 3G di rentang frekuensi 900 MHz oleh anak usaha Qatar Telecom (Qtel) itu akan menjadikan belanja modal yang dikeluarkan dalam jangka panjang menjadi rendah.
"Mungkin untuk belanja modal 2013 akan ada kenaikan, tetapi modernisasi itu harus dilakukan agar bisa melakukan penetrasi pasar. Pelajaran bermasalahnya jaringan di kuartal keempat 2011 dan kuartal pertama 2012 harus diambil hikmahnya," kata para analis.
Para analis memprediksi dengan mengutilisasi frekuensi 900 MHz untuk teknologi 3G, Indosat bisa mengancam dominasi Telkomsel di area yang dikuasai oleh penguasa seluler tersebut. Saat ini, Indosat menguasai pangsa pasar 17,9%, sedangkan Telkomsel 52,8%.
Menurut para analis, jika cakupan geografis, harga, dan kualitas jaringan dari tiga operator besar (Telkomsel, Indosat, dan XL) sama, ada kemungkinan di masa depan pangsa pertumbuhan pendapatan sekitar 33% dari masing-masingnya.
Hal ini berarti akan terjadi peningkatan secara bertahap di Indosat dan XL, sementara Telkomsel mengalami penurunan.(ct)