JAKARTA (indotelko) - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menerbitkan surat hutang (Notes) sebesar US$ 500 juta atau setara Rp 4,83 triliun guna melakukan pembayaran kembali sebagian kewajibang hutang baik sindikasi dan non sindikasi.
Corporate Secretary Tower Bersama Helmy Yusman Santoso dalam keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (5/2) mengungkapkan penerbitan notes dilakukan melalui TBG Global Pte Ltd.
Dijelaskannya, tujuan lain penerbitan Notes untuk menunjang kegiatan usaha. Tower Bersama rencananya akan melakukan ekspansi yang meliputi pembangunan site-site menaru baru, akuisisi aset menara. Selain itu untuk mendukung kepemilikan dari suatu perusahaan yang bergerak di lini bisnis yang sama dengan perseroan.
Dikatakannya, surat utang tersebut akan jatuh tempo pada 2018. Bunga yang ditawarkan perseroan maksimal 8% per tahun dengan jatuh tempo pembayaran bunga setiap enam bulan.
Untuk menerbitkan surat utang ini, perseroan akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 7 Maret 2013 untuk minta persetujuan pemegang saham.
Pemegang saham Tower Bersama diantaranya PT Saratoga Infrastruktur sebesar 12,76%, PT Provident Capital Indonesia 23,41%, PT Wahana Anugerah Sejahtera sebesar 24,91%, PT Indosat Tbk sebesar 5%, dan masyarakat di bawah 5% sebesar 32,47%, dan sisanya dimiliki oleh anggota dewan komisaris dan anggota direksi perseroan.
Hingga triwulan III-2012 Tower Bersama mencatatkan laba bersih naik menjadi Rp404,90 miliar dari periode sama sebelumnya Rp361,62 miliar. Pendapatan perseroan naik menjadi Rp1,13 triliun hingga September 2012 dari periode sama sebelumnya Rp688,99 miliar.
Hingga periode itu, liabilitas jangka pendek perseroan mencapai Rp1,57 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang perseroan mencapai Rp7,76 triliun sehingga total liabilitas perseroan mencapai Rp9,33 triliun.
TBIG memiliki 12.953 penyewaan dan 8.171 site telekomunikasi per 30 September 2012. Site telekomunikasi itu terdiri dari 6.714 menara telekomunikasi, 1.040 shelter-only , dan 417 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 11.496, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) TBIG menjadi 1,71.
Berdasarkan catatan, pada 2012 Tower Bersama mengungkapkan akan memperoleh pinjaman senilai kurang lebih US$200 juta (Rp1,926 triliun) hingga US$250 juta (Rp2,407 triliun) yang akan digunakan untuk belanja modal 2013.
Pinjaman tersebut berasal dari sekitar 20 bank dan akan dicairkan pada awal semester 2013.(ak)