JAKARTA (IndoTelko) – PT Finnet Indonesia (Fin@Net) menargetkan pendapatan sebesar Rp 230 miliar pada akhir 2013 atau tumbuh 27% dibandingkan 2012 sebesar Rp 180 miliar.
Direktur Business & Services FinNet Niam Dzikri mengungkapkan, guna mencapai target tersebut perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 25 miliar pada 2013 naik dari 2012 sebesar Rp 9 miliar.
“Pada 2012 kita mendapatkan keuntungan sekitar Rp 56 miliar. Tahun ini kita harapkan ada kenaikan linear dengan pertumbuhan dari omzet. Pendanaan dari belanja modal dipasok induk usaha, Telkom,” jelasnya di Jakarta, kemarin.
Diungkapkannya, perseroan telah menyiapkan sejumlah aksi bisnis untuk mencapai target yang ditetapkan. Diantaranya, tengah menyelesaikan izin sebagai credit card acquirer dari MasterCard dan Visa.
Credit Card Acquirer adalah pengelola transaksi kartu kredit. Posisinya bekerja sama dengan pihak merchant sehingga pengguna kartu kredit bisa menggunakannya dengan baik. Tugasnya menyediakan mesin gesek (EDC), instalasi jaringan, merawat mesin, dan lainnya.
“Biaya untuk mendapatkan lisensi full Acquirer itu masing-masing sekitar emapt miliar rupiah. Jika lisensi ini didapat kami bisa mengekspansi layanan ke mitra seperti Garuda Indonesia yang selama ini hanya sebatas sebagai payment gateway untuk debit card, nanti bisa juga melayani credit card,” katanya.
Diungkapkannya, perseroan sebagai payment gateway telah bekerjasama dengan semua operator telekomunikasi kecuali Indosat yang memiliki anak usaha di bisnis ini yakni Artajasa.
Sedangkan dari maskapai penerbangan, pelanggan Finnet adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Trigana, Merpati, dan Kereta Api. Smeua masih sebatas pembayaran berbasis debit card.
“Kita juga ada pelanggan dari multifinance seperti WOM, FIF, dan Adira,” ungkapnya.
Produk lainnya yang menjadi andalan adalah Tep-Aja sebagai alat bertransaksi dengan E-Money yang mengadaptasi teknologi Near Field Communication (NFC).
Tep-Aja akan dibuat dalam beberapa jenis media, seperti kartu, stiker, handphone, dan microSD. Proses transaksinya dapat dilakukan dengan cara men-tep-kan (menempelkan) kartu Tep-Aja ke reader yang telah tersedia di merchant setempat dan langsung diproses pemotongan saldo.
“Kami sudah mendapatkan satu slot untuk Tep Aja di Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ). Nanti Tep-Aja akan menjadi multi issuer di luar nasabah BRI, BNI, Bank DKI,” katanya.
Terakhir adalah menggarap on-board unit (OBU) yang akan disediakan Telkom ke e-Tollpass milik PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
OBU adalah perangkat otomatis yang diletakkan di kaca bagian dalam mobil. Dengan alat ini sebuah kendaraan yang memiliki OBU bisa melintas di gerbang e-Tollpass yang secara otomatis palang pintu gardu akan terbuka dan transaksi selesai, saldo kartu terpotong sesuai tarif yang berlaku.
Finnet adalah perusahaan yang bergerak di bisnis penyediaan layanan solusi sistem transaksi pembayaran secara elektronik (e-payment) untuk segala keperluan transaksi pembayaran transaksi.
Finnet Indonesia bekerjasama dengan lebih dari 50 bank guna menyediakan layanan proses mengintegrasikan dan mentransformasikan semua entitas bisnis baik bank, billers atau merchant, regulator, agents, dan end user yang terlibat dalam transaksi finansial menjadi lebih sederhana dengan menggunakan switching Fin@Net.(ak)