JAKARTA (indotelko) —PT Dyviacom Intrabumi Tbk (Dnet) gagal mencapai target Omzet yang ditetapkannya selama 2012.
Head Of Accounting and Finance Dnet Even Go dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan lalu mengungkapkan, perseroan selama 2012 meraih pendapatan sebesar Rp 13.927 miliar atau turun 24% dibandingkan 2011 sebesar Rp 18.371 miliar.
Sebelumnya, manajemen Dnet optimistis mencetak pendapatan sebesar Rp 20 miliar pada akhir 2012 atau tumbuh sekitar 11% dibandingkan 2011 sebesar Rp 18.371 miliar.
Turunnya pendapatan perseroan juga menjadikan keuntungan dari emiten dnegan kdoe saham Dnet ini merosot. Selama 2012 laba bersih Dnet sebesar Rp 220,82 juta turun 53% dibandingkan 2011 sebesar Rp 471,8 juta.
Gejala Dnet mengalami tekanan dalam kinerja keuangan sudah terlihat sejak semester I-2012 hingga kuartal III-2012.
Selama semester I-2012 lalu, penyedia jasa internet ini meraih keuntungan sebesar Rp 85.59 juta atau merosot 88,3% dibandingkan periode sama 2011 sebesar Rp 736 juta rupiah.
Sedangkan hingga triwulan ketiga 2012 perseroan mencatat keuntungan Rp 296.123 juta atau turun 36,5% dibandingkan periode sama 2011 sebesar Rp 466.999 juta
Pendapatan perseroan selama ini dipasok dari bisnis Internet access, Internet N.O.C, dan IT solution. Pada 2012 bisnis IT Solution menghasilkan pendapatan Rp 10.087 miliar, seedangkan internet access dan NOC sekitar Rp 3,84 miliar.
Pada 2012, belanja modal yang disiapkan sebesar Rp 600 juta atau naik 20% ketimbang 2011 sebesar Rp 500 juta.(ss)