JAKARTA (IndoTelko) – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyatakan peringkat Telkom dan obligasi II/2010 di rating idAAA.
Analis Pefindo Anies Setyaningrum dan Niken Indriarsih dalam rilisnya menyatakan peringkat yang diberikan ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dalam kondisi stabil dan mencerminkan kekuataan Telkom di pasar telekomunikasi nasional didukung jaringan yang luas dan margin profitabilitas yang tinggi.
Belum lagi BUMN ini memiliki arus kas yang besar dengan pemodalan yang kuat. Namun, Telkom masih memiliki tantangan di bisnis seluler karena kompetisi lebih terbuka. Periode rating ini diberikan untuk 9 April 2013-1 April 2014.
Selama 2012 keuntungan yang dibukukan Telkom sebesar Rp 12,85 triliun atau naik 17,2% dibandingkan 2011 sebesar Rp 10,97 triliun.
Di industri, kinerja bottom line Telkom adalah yang paling bagus jika dibandingkan dengan Indosat yang labanya justru anjlok 52,5% atau XL turun tipis 2% di 2012
Sayangnya, nama besar Telkom belum berhasil melunakkan hari panitia tender seluler di Myanmar. Telkom tak lolos sebagai shortlist bidder untuk masuk babak evaluasi guna memperebutkan lisensi seluler di negeri itu.
Telkom masih kalah mentereng untuk urusan ekspansi dibandingkan SingTel atau Axiata yang melaju ke babak evaluasi.
Namun, gagalnya Telkom di Myanmar tak mempengaruhi kinerja saham dengan kode TLKM ini. Pada perdagangan Selasa (16/4), saham Telkom dibuka di Rp 11.150 per lembar, usai perdagangan siang melesat ke Rp 11.693 per lembar.(id)