JAKARTA (IndoTelko) – Apple selama tiga bulan pertama 2013 hanya membukukan keuntungan US$ 9,5 miliar atau setara Rp 92,23 triliun turun 18,1% dibandingkan periode sama 2012 sebesar US$ 11,6 miliar atau setara Rp 112,6 triliun.
Dikutip dari NDTV Gadgets (24/4), pendapatan dari Apple pada periode kuartal pertama 2013 sebesar US$ 43.6 miliar atau setara Rp 423 triliun naik 11,2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$ 39.2 miliar atau setara Rp 380,5 triliun
Penurunan kinerja laba bersih dari Apple ini adalah yang pertama kali selama satu dekade terakhir.
Selama kuartal pertama 2013 Apple berhasil menjual sekitar 19,5 juta unit iPad dan 37,4 juta unit iPhone. Penjualan ini mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu, sebelumnya Apple hanya berhasil menjual iPad sebanyak 11,8 juta unit dan iPhone 35,1 juta unit.
Namun jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya penjualan iPad Apple mengalami penurunan. Pada akhir tahun 2012 Apple berhasil menjual 22,9 juta unit iPad dan 47,8 juta unit iPhone.
Penurunan penjualan juga dialami oleh perangkat berbasis iOS lainnya, yaitu iPod. Perangkat pemutar musik dari Apple itu hanya terjual sebanyak 5,6 juta unit. Jumlah itu mengalami penurunan sebesar 50 persen dari kuartal sebelumnya dan turun 27 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Hal yang menarik adalah penjualan produk iPad di China mengalami kenaikan sebesar 11% yakni mencapai US$ 8,8 miliar. Sedangkan toko aplikasi iTunes berhasil mencatat pendapatan sebesar US$ 4 miliar atau setara Rp 38,8 triliun selama Q1-2013.
Buyback
Lebih lanjut, CEO Apple Tim Cook mengungkapkan, perseroan akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan tujuan meningkatkan kembali harganya yang sudah jatuh. Dana yang disiapkan untuk aksi korporasi ini mencapai US$ 100 miliar atau setara Rp 950 triliun.
Rencana pembelian kembali saham ini sudah disetujui oleh dewan komisaris dan direksi Apple dalam rapat umum pemegang saham. Rencana buyback ini akan berjalan selama tiga tahun.
Selain buyback, Apple juga akan menyebar dividen kepada pemegang saham sebesar US$ 3,05 atau setara Rp 29.000 per lembar saham.
Rencana buyback dan pembagian dividen sengaja dilakukan produsen iPad itu demi menggenjot harga sahamnya yang terus anjlok sejak mencapai puncak tertingginya US$ 705 atau setara Rp 6,6 juta per lembar di September 2012 lalu.
Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham Apple ditutup naik 4,9% ke level US$ 425,95 per lembar. Saham Apple sempat turun hingga posisi terendahnya tahun ini di US$ 385,1 per lembar.
Sementara itu Analis dari BCG Colin Gillis menilai performa Apple selama kuartal I-2013 lumayan luar biasa.“Kinerja Apple pada kuartal berikutnya yang berakhir Juni akan menjadi tantangan karena belum ada produk baru yang dikapalkan,” katanya.
Sedangkan Analis dari Gartner Carolina Milanesi melihat secara volume penjualan Apple telah mencatat satu prestasi. “Produk iPhone 5 lumayan laris di China. Hal yang menarik melihat penjualan iPad, berapa sebenarnya kontribusi iPad mini,” katanya.(ct)