JAKARTA (IndoTelko) - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menegaskan prospek stabil untuk Indosat serta peringkat AAA untuk peringkat utang jangka panjang nasional. Sementara peringkat utang dalam mata uang asing dan lokal Indosat juga mendapat peringkat BBB.
Menurut Associate Director Fitch Ratings Nitin Soni posisi Indosat stabil pada tahun ini berkat dukungan induk usaha yakni Ooredoo sebagai pemilik saham mayoritas dengan 65% saham, sangat kuat.
Obligasi dan dokumentasi utang Ooredo memiliki klausul cross-default yang meliputi anak perusahaan yang signifikan, termasuk Indosat. Ooredoo juga mempermudah Indosat mendapatkan akses ke pasar modal dan bank lokal.
Pada 2012 Indosat berkontribusi 26% terhadap pendapatan konsolidasi Ooredoo dan 28% terhadap laba sebelum biaya bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Ooredoo.
Posisi pasar Indosat yang stabil juga terlihat dari profil kredit stand alone Indosat. Profil kredit stand-alone Indosat memperoleh manfaat dari 2012 funds flow from operations (FFO)-adjusted net leverage yang moderat di 2,2x, operating EBITDAR margin yang tinggi di 49% dan kemampuan untuk menghasilkan free cash flows (FCF).
Fitch mengestimasi Indosat dapat menghasilkan free cash flows tahun ini sebesar Rp 1 triliun, walaupun belanja modal atau capital expenditure (capex) naik menjadi Rp 8 triliun-Rp 8,8 triliun untuk mengembangkan layanan data.
Saat ini Indosat menjadi operator terbesar ke dua dengan 19%-20% pangsa pasar. Indosat memiliki total 55 Mega Hertz (MHz) spektrum untuk pertumbuhan layanan suara dan data. Sementara pesaingnya Telkomsel memiliki 60 MHz dan XL memiliki 30 MHz.
"Indosat diperkirakan dapat mempertahankan posisi pangsa pasarnya dalam jangka waktu menengah walaupun operator telekomunikasi yang lebih kecil menurunkan tarif untuk data secara agresif," katanya.
Tak hanya itu, Likuiditas dari Indosat juga dinilai memadai dengan persediaan kas sebesar Rp 3,9 triliun, ditambah fasilitas kredit yang belum digunakan sebesar Rp 2,2 triliun. Sementara utang jatuh tempo perseroan di 2013 sebesar Rp 4 triliun. Fitch mengantisipasi operating EBITDAR margin dari Indosat akan turun sebesar 100-150 basis poin setiap tahun karena kompetisi ketat di segmen data.(ak)