JAKARTA - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) akhirnya bisa mewujudkan ambisinya untuk memasarkan produk milik Apple setelah menuntaskan akuisisi PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) senilai Rp 70 miliar pekan ini.
“Akhirnya transaksi tuntas juga. Sekarang kami bermain juga di produk Apple,” ungkap Komisaris Utama TiPhone Hengky Setiawan ketika dihubungi, kemarin.
MTS selama ini bermain sebagai Apple Premium Reseller dan Apple Reseller. Kabar beredar mengatakan banderol MTS awalnya sekitar Rp 100 miliar. Berkat negosiasi yang alot, transaksi tuntas di kisaran Rp 70 miliar pada 28 Juni lalu.
Rencananya, guna mematuhi aturan impor gadget terbaru, MTS akan menjadi importir, dan TiPhone sebagai distributor dari produk milik Apple.
Hengky mengungkapkan, saat ini perseroan tengah dalam tahap finalisasi untuk akuisisi dari distributor produk Samsung, Megafon. “Kita maunya untuk Megafone beres Juli ini. Nanti dikabari,” katanya.
Berdasarkan catatan, TiPhone belum lama ini terpaksa mengoreksi target omzetnya selama 2013 karena akuisisi dua perusahaan distributor tersebut tak kunjung selesai hingga triwulan I-2013. Target dikoreksi dari sekitar Rp 12 triliun – Rp 13 triliun Rp 11 triliun.
Tiphone sendiri menyiapkan dana sekitar Rp 500 miliar rupiah untuk menunjang aksi akuisisi. Pada Juni lalu, TiPhone telah ditunjuk menjadi distributor nasional LG Mobile.
Selama ini kontribusi terbesar dari pendapatan Tiphone berasal 90% dari penjualan voucher dan kartu prabayar operator, khususnya Telkomsel.
Sisanya, dari penjualan handset. Tahun ini diprediksi peningkatan dari pendapatan voucher sebesar 12,5% dan ponsel 30%.
Sekretaris Perusahaan TiPhone Samuel Kurniawan mengharapkan dengan akuisisi ini kontribusi penjualan produk Apple pada kinerja perseroan di triwulan III-2013 akan terasa.
"Kami harapkan kontribusi produk Apple sebesar 5%-10% dari total pendapatan perseroan, atau 20%-30% dari total penjualan handset. Hingga semester I diperkriakan pendapatan sekitar Rp 4 triliun," katanya.
Analis dari Bahana Sekuritas Aditya Eka Prakarsa memperkirakan terlambatnya penuntasan transaksi selama empat bulan untuk MTS dan Megafon memberikan pengaruh bagi pertumbuhan total pendapatan TiPhone pada akhir tahun ini sekitar 5%-6% .
“Pertumbuhan memang agak lambat dari prediksi awal karena akuisisi lama dituntaskan. Tetapi untuk kinerja 2014, TiPhone akan tumbuh lebih tinggi pendapatannya,” katanya.(ak)