JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (Indosat) tak akan lama-lama memegang 5% saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) karena tak memberikan nilai strategis bagi perseroan.
“Kita tak akan pegang saham Tower Bersama usai lock up period pada Agustus 2013. Maksimal kuartal kedua 2014, kita akan lepas 5% saham itu,” ungkap Presiden Direktur & CEO Indosat Alexander Rusli, kemarin.
Dikatakannya, Indosat tengah menunggu momentum dan harga yang tepat untuk melepas 5% saham Tower Bersama karena nilainya dalam posisi turun. “Kita tidak terburu-buru melepasnya, maunya di harga premium lepasnya. Hingga akhir tahun ini secara organik Indosat masih sanggup membiayai operasional, jadi santai saja,” katanya.
Menurutnya, memasuki kuartal kedua 2014 adalah batas maksimal dari dilepasnya saham Tower Bersama karena usai periode itu diperkirakan ada kebutuhan dana untuk membayar utang yang jatuh tempo.
Indosat mendapatkan 5% saham Tower Bersama sebagai bagian dari kompensasi penjualan 2.500 menara ke perusahaan penyedia menara itu.
Nilai transaksi menara-menara itu sekitar US$ 406 juta (sebelum dikenakan beberapa penyesuaian harga).
Dari total nilai akuisisi tersebut, sebesar 17,98% atau US$ 73 juta dibayar dalam bentuk saham.Artinya, Indosat memiliki 239,82 juta saham atau setara 5% saham baru yang diterbitkan Tower Bersama.
Direktur Keuangan Tower Bersama Helmy Yusman Santoso belum lama ini ketika dimintai tanggapan jika ada aksi pelepasan saham perseroan oleh Indosat menegaskan tak akan berdampak ke perseroan.
"Masalah mau lepas atau tidak itu terserah Indosat. Investor itu melihat kinerja operasional dan profitabilitas satu perusahan, bukan siapa yang mau melepas saham. Apalagi menara Indosat masih di Tower Bersama," katanya.
Saat ini Tower Bersama tengah bersiap menggelar aksi korporasi pembelian saham kembali (buyback) setelah harga sahamnya turun lebih dari 20% dalam sebulan terakhir. Tujuan pembelian selain karena dinilai harga saat ini sudah di bawah harga wajar (fair value) juga bisa memberikan keuntungan bagi para pemegang saham.
Tower Bersama berencana melakukan buyback sebanyak-banyaknya 5% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh, tepatnya 239,8 juta saham. Pelaksanaan buyback akan dilakukan per 25 Juli 2013 sampai dengan 24 Januari 2015 atau memakan rentang waktu 18 bulan.
Perseroan akan menyiapkan dana internal sebanyak-banyaknya Rp 1,44 triliun dalam proses buyback ini. Jika buyback terlaksana perseroan akan mengeluarkan dana sebesar Rp 80 miliar per bulan, sementara EBITDA yang dimiliki di kisaran Rp 200 miliar per bulan.(ct)