JAKARTA (IndoTelko) – Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) mendapatkan pinjaman dari International Finance Corporation (IFC) hingga US$ 50 juta untuk ekspansi usaha.
Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara Arif Pradana melalui keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) mengungkapkan, fasilitas pinjaman tersebut ditandantangani Protelindo Finance pada 23 Juli lalu dan Protelindo memberikan jaminan perusahaaan untuk menjamin pemenuhan kewajiban Protelindo Finance atas fasilitas ini.
Tujuan mendapatkan pinjaman dari IFC ini untuk membiayai kegiatan usaha Protelindo termasuk akuisisi site, akuisisi saham perusahaan menara lainnya, dan proyek pembangunan build to suit di site telekomunikasi.
Fasilitas Pinjaman IFC akan jatuh tempo dan wajib dilunasi pada 23 Juli 2023 dengan bunga berdasarkan LIBOR ditambah marjin yang berlaku 4,05%, 3,8%, atau 3,6% per tahun tergantung pada pemenuhan rasio keuangan tertentu.
Sekadar catatan, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) memiliki pendapatan kontrak yang tak dapat dibatalkan hingga 2027 senilai US$ 2,7 miliar atau setara Rp 26,6 triliun rupiah dari para penyewa menaranya.
Sebelumnya, Lembaga pemeringkat Fitch Ratings memberikan peringkat nasional senior tanpa jaminan ke PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan juga peringkat obligasi senilai Rp 2 triliun yang akan diterbitkan perusahaan pada 2013, masing-masing di AA-(idn).(ss)