Laba SingTel Tumbuh 7%

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) –  Singapore Telecommunications Limited (SingTel) berhasil membukukan keuntungan S$1,01 miliar atau Rp 8,2 triliun selama kuartal kedua 2013, naik 7% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar S$ 945 juta atau Rp 7,6 triliun.

Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) di periode tersebut sebesar S$1,3 miliar atau Rp 10,5 triliun naik 4,3% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar S$ 1,243 miliar.

Sedangkan free cash flow yang dimiliki perseroan di periode yang berakhir Juni 2013 adalah S$ 893 juta atau Rp 7,25 triliun  naik 23,1% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar S$ 725 juta atau Rp 5,8 triliun.  

Tingginya free cash flow salah satunya karena pasokan dividen dari anak usaha di Indonesia, yakni Telkomsel. Jika dilihat dari info memo laporan keuangan Telkom di semester I-2013, keuntungan Telkomsel yang dibagi ke SingTel sekitar Rp 3 triliun.

Dikutip dari situs perseroan, pendapatan yang berhasil dicatat selama periode tersebut adalah S$ 4,293 miliar atau Rp 34,86 triliun turun 5,3% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar S$ 4,533 miliar atau Rp 36,8 triliun.

Turunnya pendapatan di periode ini karena kondisi bisnis yang melambat di area operasi Australia. Belum lagi melemahnya nilai tukar dollar Australia juga mempengaruhi ke kinerja perseroan secara grup. Anak usaha SingTel di Australia adalah Optus yang berkontribusi sekitar 36% bagi total omzet.

Menurut SingTel Group CEO Chua Sock Koong perseroan terus melakukan perbaikan dengan fokus di bisnis inti dan tengah menyiapkan bisnis masa depan di dunia digital.

“Kami telah membuat transformasi dengan meningkatkan yield dan menangkap peluang dari naiknya trafik data,” ungkapnya.

Dijelaskannya, perseroan terus meningkatkan investasi dan menjaga biaya  di jaringan, frekuensi dan bisnis digital untuk menjaga profitabilitas di masa depan. Hingga periode berakhir Juni ini secara grup SingTel memiliki 477 juta pelanggan.

Lembaga pemeringkat Moodys menyatakan kinerja dari SingTel sesuai prediksi dan tetap layak menyandang rating  Aa3 dengan outlook stabil.(ss)