JAKARTA (IndoTelko) – PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) telah menggunakan dana hasil initial Public Offering (IPO) sekitar Rp 128,79 miliar atau 72% dari Rp 177,3 miliar yang dikumpulkan secara bersih dari aksi korporasi itu.
Dikutip dari keterbukaan informasi perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dana IPO yang tersisa Rp 48,5 miliar. Sebanyak Rp 23,52 miliar disimpan di Bank CIMB dan Rp 25 miliar di Bank Permata. Kedua rekening giro tersebut memiliki bunga sebesar 4% per tahun.
Sedangkan alokasi penggunaan dana IPO adalah Rp 1,4 miliar untuk belanja modal, Rp 46,5 miliar untuk membayar utang pemegang saham. Sementara Rp 80,8 miliar untuk modal kerja.
Multipolar Technology resmi mencatatkan sahamnya di di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MLPT pada Senin (8/7) lalu.
Multipolar Technology adalah anak usaha dari PT Multipolar Tbk (MLPL). Selama ini kontribusi pendapatan Multipolar Technology ke induk usaha sekitar 10%.
Multipolar Technology memiliki tiga anak usaha yakni PT Visionet Internasional, PT Graha Teknologi Nusantara, dan PT Tecnoves International. Visionet memiliki anak usaha PT Artomoro Prima Internasional yang tengah mengembangkan bisnis mobile payment.
Perseroan pada tahun ini membidik gross sales tumbuh 10%-11% dengan target penjualan Rp 1,64 triliun. Sedangkan laba bersih di kisaran Rp 50,6 miliar.(ak)