JAKARTA (IndoTelko) – CT Corpora melalui anak usahanya Trans Corpora akhirnya berhasil menguasai 80% saham PT Indonusa Telemedia yang selama ini dikenal sebagai operator televisi berbayar Telkom Vision.
Selama ini saham TelkomVision dikuasai oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Telkom dan CT Corpora telah melakukan Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) pada medio tahun 2013 untuk melepas 80% sahamnya di TelkomVision.
“Kami sudah rampungkan transaksi penjualan saham di TelkomVision dengan CT Corpora pada 8 Oktober 2013. Tidak ada perubahan nilai di Sales Purchase Agreement (SPA) dengan CSPA lalu,” ungkap VP Public Relations Telkom Arif Prabowo ketika dikonfirmasi IndoTelko, Minggu (27/10).
Diungkapkannya, Ct Corpora mengambil alih 1,03 miliar (80%) saham Indonusa senilai Rp 926,5 miliar. Konsekuensi dari transaksi ini adalah Telkom hanya menyisakan 20% kepemilikan di operator TV berbayar tersebut.
Nilai korporasi dari TelkomVision diperkirakan sekitar US$ 200 juta atau Rp 2,018 triliun termasuk hutang. Hal ini berarti nilai pasar 80% saham Telkom di operator TV berbayar itu sekitar Rp 1,614 triliun.
Jika Telkom menerima dana segar sekitar Rp 926,5 miliar, artinya liabilitas yang ditanggung oleh CT Corpora sekitar Rp 688,4 miliar.
“Untuk produk Internet Protocol TV (IPTV) tetap dikelola Telkom melalui merek USeeTV dan IndiHome,” ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur of Information Technology , Solution & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo menjelaskan, hasil tender beberapa waktu lalu untuk melepas saham di TelkomVision untuk mencari mitra strategis dalam mengembangkan anak usaha tersebut adalah memilih CT Corpora.
“Dampak dari kerjasama ini saham Telkom akan minoritas di TelkomVision. CT Corpora akan menguasai 80% saham TelkomVision, sisanya 20% masih Telkom. Nantinya, posisi direksi juga akan didominasi CT Corpora, kita serahkan semua pada ahlinya,” katanya.
Dijelaskannya, CT Corp sebagai mitra strategis akan masuk membawa keahlian di bidang media, konten dan modal dan diharapkan bisa melejitkan kinerja TelkomVision.
“Telkom akan lebih fokus di bidang infrastruktur, broadband, dan digital media. Sinergi dua korporasi besar ini diharapkan meningkatkan scale, skill, dan scope tidak hanya di bidang Pay TV. Masuknya CT Corp diharapkan dalam 3 tahun akan meningkat value perusahaan jauh lebih besar,” katanya.
Presiden Direktur TelkomVision Triana Mulyatsa mengungkapkan, pada tahun ini perseroan membidik pendapatan sebesar Rp 500 miliar atau naik 16,2% dibandingkan 2012 sebesar Rp 430 miliar.
Saat ini TelkomVision memiliki sekitar 650 ribu pelanggan. Jika ditambah dengan pengguna IPTV, angkanya melesat menjadi 1.050 juta pelanggan di semester pertama 2013.(id)