JAKARTA (IndoTelko) – Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menarik status AA-(idn) bagi obligasi sebesar Rp 2 triliun milik PT Professional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).
Analis Fitch Olly Prayudi dalam rilisnya menyatakan penarikan peringkat itu terkait dengan aksi anak usaha PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) itu yang menunda penerbitan dari obligasi tersebut itu.
Secara terpisah, Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Gifari mengakui penundaan penerbitan obligasi senilai Rp 2 triliun karena pasar sedang volatile alias bergejolak.
“Dampak dari penundaan tersebut lembaga pemeringkat Fitch Ratings menarik peringkat AA- yang diberikan bagi obligasi tersebut. Kalau peringkat Protelindo tetap AA-. Tidak ada perubahan," tegasnya.
Sebelumnya, Protelindo berencana menggunakan dana dari obligasi tersebut untuk membayar utang dan sebagian lainnya untuk modal kerja perseroan. Fitch kala itu menyematkan peringkat AA-(idn) atas obligasi tersebut.
Fitch dalam kajian sebelumnya memperkirakan pada akhir tahun ini kemampuan leverage perseroan masih di bawah 4 kali, dan kas internal masih memadai untuk membiayai belanja modal.
Jika obligasi senilai Rp 2 triliun tersebut diterbitkan, Protelindo menghimpun dana hingga sebesar Rp 7,2 triliun dari pinjaman dan penerbitan obligasi.
Protelindo telah memperoleh fasilitas pinjaman senilai US$ 475 juta dan 40 juta euro dari sindikasi bank dan institusi keuangan. Pinjaman tersebut setara Rp 5,2 triliun.(ss)