JAKARTA (IndoTelko) – BlackBerry sepertinya belum bisa keluar dari kerugian yang dideritanya.
Di kuartal terakhir, BlackBery mengumumkan rugi bersih US$ 423 juta. Alhasil, total kerugian untuk setahun penuh yang berakhir 1 Maret lalu menjadi US$ 5,9 miliar. Kerugian BlackBerry ini kian dalam ketimbang tahun 2012 yang merugi US$ 628 juta.
Penurunan keuntungan tak bisa dilepaskan dari penjualan yang dicatat selama Oktober-Desember turun 18% menjadi US$ 976 juta. Perusahaan mengatakan, menjual 3,4 juta unit BlackBerry di kuartal lalu, dan memangkas penumpukan stok sampai 30%.
Perangkat berbasis sistem operasi BlackBerry 10 hanya terjual sebanyak 1,3 juta unit, sementara BlackBerry 7 sekitar 3,4 juta unit.
Hal yang mengejutkan adalah Indonesia menjadi negara yang paling banyak menggunakan aplikasi BlackBerry 10. Enam bulan lalu, Indonesia menguasai sekitar 43% penjualan BlackBerry 10, disusul Afrika Selatan 9%, Inggris,(9%), Kanada (8%), dan Amerika Serikat (7%).
Sedangkan di kuartal pertama ini Indoensia menyerap sekitar 24%, Kanada (11%), Amerika Serikat (9%), Arab Saudi (8%), dan Inggris (7%). BlackBerry di akhir tahun lalu memiliki kas untuk investasi jangka pendek senilai US$ 2,5 miliar. Angka ini turun dibanding akhir November yang masih tersisa US$ 3,1 miliar.
BlackBerry mengatakan puas dengan kinerja perusahaan pada kuartal keempat dan yakin sudah berada di jalur pertumbuhan dan keuntungan."Kami pernah menjadi perusahaan bernilai US$ 20 miliar. Tidak pernah basi bagaimana cara kami kembali dan mencapai tahun emas itu. Mungkin terdengar lucu saat ini, tapi kalian tidak akan pernah tahu," kata Executive Chairman & Chief Executive BlackBerry John S. Chen seperti dikutip dari TechCrunch, kemarin.
BBM Tumbuh
Pada kesempatan sama, Chen mengungkapkan, aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) terus menunjukkan performa menjanjikan sejak dibuka untuk pengguna Android dan iOS.
Saat ini ada 85 juta pengguna bulanan dan 113 juta pengguna terdaftar di aplikasi itu. Sedangkan merek yang memanfaatkan BBM channel ada sekitar 500 ribu merek. “Kami akan membawa BBM ke Windows Phone di kuartal kedua. Aplikasi ini akan masuk ke Nokia X,” katanya.
“Kami akan terus mengembangkan BBM seperti membuka BBM shop, memperkuat platform di segmen korporasi, dan menggelar BBM Payment. Fokus utama BlackBerry sekarang adalah kembali untung, tanpa bergerak sebagai perusahaan yang memiliki profitabilitas, susah berkompetisi,” pungkasnya.(ak)