JAKARTA (Indotelko) - Layanan mikroblogging asal Tiongkok, Weibo, resmi ikut melantai di bursa saham AS.
Mengikuti jejak teman-temannya dari Tiongkok, layanan mirip Twitter ini akan ikut mendaftarkan perusahaannya di bursa saham Amerika. Weibo akan mencari pendanaan sekitar US$ 380 juta. Perusahaan telah secara resmi memasukkan dokumen pendaftaran di bursa saham AS.
Dilansir melalui Cellular News, Selasa (8/4), Weibo sendiri saat ini akan memiliki nilai perusahaan sebanyak US$ 4 miliar, tergantung harga per saham yang akan digelontorkan nanti.
Angka tersebut terbilang kecil dibanding yang diharapkan selama ini. Pasalnya, sebelumnya, Weibo mengatakan akan mencari pendanaan sekitar US$ 500 juta, ketika perusahaan mereka masih bernilai US$ 6 miliar. Namun begitu, sentimen investor diprediksi akan melemah karena adanya reduksi valuasi tersebut.
Saham Weibo sendiri saat ini masih dimiliki oleh Sina dengan jumlah pengguna aktif sebanyak 130 juta setiap bulannya dan akan didaftarkan di bursa saham Nasdaq.
Setelah IPO, Sina akan memiliki 57% saham perusahaan dan Alibaba sebanyak 32%. 9,8% saham akan dilempar ke pasar saham, dan masing-masing staf serta manajemen akan memiliki sekitar 1% saham. Langkah Weibo ini mengikuti jejak Alibaba dan Baidu yang juga memiliki rencana sama yakni melantai di bursa saham AS.(ss)