JAKARTA (IndoTelko) - PT XL Axiata Tbk (XL) siap melunasi utang jatuh temponya sepanjang tahun ini yang mencapai Rp 3,15 triliun.
"Pada semester kedua ini ada utang jatuh tempo sekitar Rp 1,7 triliun. Kita akan lakukan refinance dengan menjajaki pinjaman ke perbankan," ungkap Direktur Keuangan XL Mohamed Adlan Bin Ahmad Tajudin usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, kemarin.
Diungkapkannya, perseroan sepanjang tahun ini memiliki total utang jatuh tempo sebesar Rp 3,15 triliun. Sekitar Rp 371 miliar telah dibayar pada kuartal pertama 2014. Sedangkan sekitar Rp 1,1 triliun akan dibayar pada kuartal kedua tahun ini.
"Pembayaran yang kuartal pertama menggunakan kas internal. Sepanjang kuartal pertama kita banyak mendapatkan pinjaman, tetapi itu semua untuk menopang transaksi akuisisi Axis senilai US$ 865 juta," ungkapnya.
Berdasarkan catatan, pendanaan dari akuisisi senilai US$ 865 juta dari pinjaman Axiata sebesar US$ 500 juta, sisanya US$ 365 juta didapatkan dari perbankan yang terdiri atas Bank UOB, Bank Of Tokyo-Mitsubishi, dan Bank DBS.
Tebar Dividen
Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi mengungkapkan, hasil RUPSLB menyetujui pemberian keuntungan bagi hasil (dividen) ke pemegang saham sekitar 30% dari total laba bersih tahun buku 2013 sebesar Rp 1,032 triliun.
Dividen yang ditebar sekitar Rp 309,6 miliar atau setara per saham Rp 64. “Sisa keuntungan untuk laba ditahan serta untuk cadangan perusahaan," ungkapnya.
Ditegaskannya, walau perseroan mengalokasikan dividen lumayan besar, pada tahun ini tetap mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 7 triliun. "Kita tetap bisa ekspansi dengan pembagian dividen sebesar itu. Kebanyakan belanja modal untuk membangun jaringan dan mempermulus integrasi dengan Axis," katanya.(id)