JAKARTA (IndoTelko) - Dari 9 juta penduduk di kota tersebut, sebanyak 680.000 orang diidentifikasi sebagai penduduk muda dan mapan yang masih belum memiliki pasangan.
Setidaknya itulah data yang dikutip dari Catatan Sipil DKI Jakarta untuk data populasi tahun 2012. Usia 28 tahun ke atas merupakan usia ideal yang menjadi target sebuah situs online pencarian jodoh bernama Perfect Match (PMjakarta.com).
Sejatinya, PMjakarta.com telah diperkenalkan kapada publik sejak 17 Desember lalu namun baru secara resmi diluncurkan pada 1 Januari awal tahun ini. Situs ini bisa dibilang sebagai situs premium untuk para profesional muda. Pasalnya, tidak hanya menyasar pada para lajang usia 28 tahun ke atas tapi juga harus mapan.
"Setelah 4 bulan diluncurkan, kami telah mendapatkan sekitar 10.000 anggota aktif. Beda situs kami dengan situs sejenis adalah selain memberlakukan keanggotaan premium, kami juga melakukan verifikasi ketat akan data diri anggota untuk membuktikan kebenaran data yang mereka masukkan guna mencari pasangan. Dalam proses verifikasi, kami mendapatkan bantuan dari Facebook dan LinkedIn," ujar co-founder PMJakarta.com, Rosari Soendjoto di Jakarta, kemarin (29/4).
Rosari menjamin ketatnya proses verifikasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat anggotanya memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius usai berinteraksi di PMJakarta.com.
"Kami juga melakukan verifikasi melalui semiotik analitik untuk menilai karakter dan kebenaran pribadi melalui tulisan dan pola aktivitas mereka di dunia maya. Jika ada sesuatu yang mencurigakan sedikit saja, maka kami tidak ragu untuk mengeluarkan mereka dari keanggotaan. Februari lalu saja, kami telah mengeluarkan secara paksa sekitar 1.500 anggota yang kami anggap tidak layak," ujar Rosari.
Dari 10.000 anggota aktif, sebanyak 280 anggota telah bergabung dalam keanggotaan premium yang tidak segan mengeluarkan kocek untuk berlangganan selama 6 bulan lamanya. Perbedaan keanggotaan premium dan non-premium adalah fasilitas chat dan message yang ada. Tentu saja, anggota yang tidak berlangganan tidak akan bisa menggunakan fitur chat atau ngobrol dengan anggota lainnya.
Bisnis biro jodoh online ini ternyata tidak main-main. Menurut Rosari, pendanaan yang mereka peroleh dari personal akan digunakan untuk melakukan ekspansi ke pasar yang lebih luas. Namun begitu, dirinya tidak mengingkari jika opex yang dikeluarkan paling banyak atau sebesar 70% adalah untuk teknologi dan sistem yang digunakan demi kelancaran operasional website.
"Akhir tahun kami berharap bisa meraih 2% dari marketshare yang ada di Jakarta dan beberapa negara Asia karena selain Jakarta, kami juga akan ekspansi ke Surabaya, Medan dan Bali, juga beberapa negara Asia seperti Singapira, Hong Kong dan Jepang. Tapi untuk sementara kita mau fokus di Jakarta dan beberapa kota di Indonesia dulu," ujar Rosari.
Untuk pengembangan teknologinya, PMJakarta kebanyakan bekerja sama dengan partner teknologi. Misalnya saja untuk meningkatkan performa website dan mengembangkan aplikasi android, mereka bekerja sama dengan Dycode, serta Envol Indonesia untuk mengembangkan aplikasi iPhone.
"Hal yang paling membahagiakan adalah ketika anggota menerima inovasi kami dengan baik," tandas Rosari.
Rosari yakin, dengan algoritma unik yang mereka gunakan, dapat menjadikan PMJakarta.com sebagai situs biro jodoh online berkualitas internasional dengan cita rasa lokal. (ss)