JAKARTA (IndoTelko) – Pembesut game Angry Birds, Rovio, membukukan keuntungan sebesar US$37,3 juta sepanjang 2013 anjlok 50% dibandingkan 2012 sebesar US$ 76,8 juta.
Dikutip dari situs e27 belum lama ini, perseroan sepanjang 2013 membukukan pendapatan sebesar US$ 215,9 juta naik dibandingkan 2012 sebesar US$ 210,6 juta.
Sepertinya keuntungan dari Rovio tertekan karena selama tahun lalu terlalu fokus di masalah lisensi dan merchandising permainan Angry Birds sehingga melupakan cara memonetisasi game tersebut.
Selain itu perseroan juga agresif membuka taman bermain di Tiongkok dan beberapa negara Eropa seperti Spanyol dan Finlandia yang tentunya menyedot investasi besar.
Rovio memberikan perhatian yang besar ke pasar Tiongkok karena jumlah pengunduh terbesar berasal dari sana. Diperkirakan sekitar 288 juta di Tiongkok bermain game Angry Birds.(ss)