JAKARTA (IndoTelko) – Operator asal Singapura, Singapore Telecommunications (SingTel), kinerjanya tersendat selama kuartal pertama 2014 karena performa yang kurang menggembirakan dari anak usaha di Australia dan hantaman kurs di beberapa negara.
Keuntungan yang diraih oleh SingTel selama kuartal pertama sebesar US$ 718 juta atau naik 3,5% dibandingkan periode sama tahun lalu. Pendapatan dari SingTel sendiri di kuartal pertama turun 7,9% menjadi US$ 3,29 miliar
Perseroan dalam pernyataanya menjelaskan, tengah mencoba membangkitkan bisnis anak usaha di Australia, Optus yang penjualannya turun sepanjang kuartal pertama lalu. Penjualan Optus turun 4,9% menjadi US$ 1,94 miliar. Optus tahun ini menyiapkan belanja modal US$ 1,1 miliar untuk membangun infrastruktur.
Selain itu, perseroan juga tengah menggenjot bisnis mobile advertising yang mampu berkontribusi banyak di pasar Singapura dan tengah mencoba membawa sukses itu ke pasar Asia seperti India melalui Bharti Airtel.
SingTel sendiri belum lama ini terkena denda US$ 6 juta karena kebakaran di Bukit Panjang Exchange pada Oktober tahun lalu yang membuat sekitar 600 ribu pelangganya terganggu.
Di Indonesia, andalan SingTel, Telkomsel kinerjanya juga melambat sepanjang kuartal pertama 2014.(id)