XL Disuntik Pinjaman UOB US$ 100 juta

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) - PT XL Axiata Tbk (XL) mendapatkan fasilitas pinjaman senilai US$ 100 juta  dari United Overseas Bank Limited (UOB).

"Tujuan penggunaan fasilitas kredit adalah untuk tujuan umum, termasuk keperluan belanja modal," kata Sekretaris Perusahaan XL Axiata Murni Nurdini dalam  Keterbukaan Informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (26/6).

Dijelaskannya, jangka waktu pinjaman adalah selama tiga tahun.Tidak ada jaminan dalam fasilitas pinjaman ini.

Pada April, XL juga mendapatkan fasilitas pinjaman dari The Royal Bank of Scotland Plc sebesar US$ 100 juta. Fasilitas pinjaman ini memiliki jangka waktu selama tiga tahun. Perseroan menggunakan dana ini untuk pelunasan utang terkait akuisisi PT Axis Telekom Indonesia.

Jual Saham
Belum lama ini perseroan juga berencana akan menjual sebanyak 231,1 juta (2,7 persen) saham hasil pembelian kembali (buyback). Perseroan menargetkan perolehan dana minimal sebesar Rp 1,22 triliun.

Anak  usaha Axiataitu menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana penjualan saham perseroan. Penjualan akan dilakukan melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam dua pekan mendatang.

“Kami berharap harga penjualan sama dengan harga buyback atau lebih tinggi,” kata Chief Finance Officer (CFO) XL Axiata Adlan Tajudin di Jakarta, Rabu (25/6).

Adlan menegaskan, perseroan sebetulnya memiliki fleksibilitas untuk menjual saham hasil buyback dalam kurun waktu tiga tahun. Adapun buyback tersebut dilakukan pada April 2014.

Ketika itu, XL Axiata membeli kembali saham perseroan sebanyak 2,7% dari para pemegang saham yang menolak akuisisi PT Axis Telekom Indonesia. Nilai buyback mencapai Rp 1,22 triliun. Harga buyback sebesar Rp 5.280 per saham. Perseroan memanfaatkan kas internal dan eksternal untuk membiayai aksi korporasi tersebut.

Tahun ini, XL menganggarkan belanja modal sebesar Rp 7 triliun yang  dialokasikan untuk pengembangan jaringan 2G dan 3G (BTS dan Node B).(wn)