JAKARTA (IndoTelko) – Kinerja BlackBerry yang menunjukkan arah perbaikan direspons positif oleh bursa saham.
Saham milik perseroan dengan kode BBRY naik hingga 50% dan menjadikannya sebagai salah satu best performers di industri smartphone, berbanding lurus dengan Apple yang hanya mengalami kenaikan 20% dan Google 5%.
Diawal tahun, saham BlackBerry berada di level US$ 7,44 per saham. Kemarin, saham Blackberry ditutup pada level US$ 11,21. Salah satu pemicu naiknya saham karena adanya pernyataan dari CEO AOL, Tim Armstrong yang menyatakankebanyakan CEO masih menggunakan dan menyukai BlackBererry.
"Jika kalian pergi ke Allen Valley, masih banyak pekerja yang menggunakan BlackBerry untuk pekerjaan mereka, selain Samsung Note dan iPhone untuk hiburan dan sebagainya. Bagi saya sendiri BlackBerry adalah sebuah utilitas," tuturnya di CNBC's Squawk Box, kemarin.
Sekadar diketahui, BlackBerry sendiri secara operasional belum menunjukkan pertumbuhan. Tetapi, pasar sepertinya menyenangi sinyal dari perseroan yang ingin memperbaiki kinerja dengan melakukan efisiensi biaya produksi.
Produk terbaru yang tengah disiapkan BlackBerry adalah Passport untuk segmen pebisnis yang diyakini mampu mengembalikan keuntungan perusahaan.
Bulan lalu BlackBerry menandatangani kontrak kerjasama dengan Amazon.com untuk memberikan layanan Amazon Appstore bagi pengguna sistem operasi 10.3 BlackBerry yang dijadwalkan beredar September, bersamaan dengan peluncuran Passport.
Kerjasama tersebut akan memberikan akses terhadap 240.000 aplikasi android bagi pengguna BlackBerry 10 melalui Amazon Appstore, termasuk aplikasi favorit seperti Groupon, Netflix, Minecraft, Pinterest dan Candy Crush Saga.
Terakhir, BlackBerry segera hadirkan BlackBerry Messenger (BBM) untuk platform Windows Phone. Untuk tahap awal, perusahaan asal kanada ini telah merilis aplikasi tersebut dalam format Beta.
Tahun lalu, BlackBerry sudah meluncurkan BBM untuk Android dan iOS, respon penguna dari dua platform itu pun cukup bagus.(wn)