JAKARTA (IndoTelko) – Aplikasi perantara antara penumpang dengan mobil sewaan, Uber, mulai lebih terbuka mengklarifikasi kontroversi yang ditimbulkan layanannya di Jakarta.
Dalam postingan di blognya pada 2 September 2014, Uber mengaku telah mengubah cara berkendara di Jakarta dengan menambahkan sebuah pilihan transportasi yang lebih aman, nyaman dan lebih dapat diandalkan.
“Sejak awal kami telah mendapat banyak tanggapan positif dari pengguna aplikasi Uber dan kami sangat bersemangat untuk turut mengambil peran dalam memajukan kota Jakarta,” kata perseroan dalam blog tersebut.
Uber pun mengklarifikasi sejumlah pernyataan yang bernada miring terhadap layanannya yang dianggap salah pengertian. Misalnya, terkait layanan yang disediakan layaknya taksi dan idak memiliki ijin untuk beroperasi di Jakarta.
“Uber merupakan perusahaan teknologi. Kami tidak memiliki atau mengoperasikan mobil serta pengemudi. Platform kami hanya menghubungkan permintaan calon penumpang kepada rekanan perusahaan transportasi terdaftar yang menyewakan kendaraan, yang dikemudikan supir profesional. Hal ini telah mengikuti Undang-Undang transportasi yang diberlakukan dan disahkan oleh pemerintah lokal,” bantah pernyataan tersebut.
Sedangkan terkait isu keamanan penumpang yang tidak bisa dijamin, perseroan menyatakan masalah keamanan merupakan prioritas utama Uber. Fitur keamanan aplikasi Uber mencakup nama, foto, serta detil kontak pengemudi beserta plat nomor kendaraan yang semuanya dapat dilihat calon penumpang sebelum masuk ke dalam kendaraan.
Pelanggan juga dapat membagikan data perjalanan serta perkiraan waktu kedatangan kepada teman dan keluarga sehingga mereka dapat mengikuti perjalanan secara real-time melalui aplikasi Uber.
Terdaftar
Uber pun kembali menegaskan semua kendaraan di Jakarta yang beroperasi di dalam platform Uber merupakan kendaraan yang terdaftar dalam perusahaan rental dengan asuransi komersial penuh yang telah diinspeksi oleh Uber, mengikuti semua persyaratan registrasi dan perijinan
Komponen biaya yang dikenakan ke pelanggan pun transparan yakni best fare, jarak, dan biaya supir.
Pelanggan bisa mendapatkan estimasi tarif perjalanan sebelum mengkonfirmasi pemesanan. Pada akhir perjalanan, akan menerima bukti transaksi melalui email yang menunjukkan rute perjalanan beserta rincian biayanya
Terkait dengan aturan di Indonesia yang menyatakan semua mobil pribadi yang menggunakan tarif berdasarkan argometer termasuk ke dalam transportasi umum, Uber pun berkelit dengan menyatakan beberapa badan otoritas transportasi terbesar dan ternama di dunia (misalnya Dinas Perhubungan London, TFL) mengatakan iPhone sama sekali bukan argometer.
Diklaimnya, di 200 kota di seluruh dunia, pengemudi dan penumpang menggunakan Uber untuk berkeliling kota secara aman, nyaman, dan dapat diandalkan. “Kami menghargai dukungan yang terus-menerus mengalir dari warga Jakarta. Kami akan terus menyediakan pilihan transportasi dengan kualitas yang paling tinggi, dapat diandalkan, serta pilihan-pilihan yang terjangkau untuk kota ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta menegaskan, layanan Uber dilarang di Ibu Kota. Tak hanya itu, situs dan aplikasi Uber pun akan diminta ditutup. Kementrian Komunikasi dan Informatika pun mengaku siap menutup aplikasi tersebut asalkan dengan alasan hukum yang jelas.(id)