JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), melalui anak usahanya, PT PINS Indonesia (PINS) akhirnya resmi memperkuat salah satu distributor terbesar di Indonesia, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE).
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menguasai sekitar 25% saham dari emiten dengan kode TELE ini dalam transaksi senilai Rp 1,39 triliun
Analis dari Bahana Sekuritas Leonardo Henry Gavaza dalam kajiannya memperkirakan sinergi antara TiPhone dan Telkom bisa menghasilkan simponi yang dahsyat nantinya.
Saat ini TiPhone menguasai sekitar 12% pangsa pasar distribusi produk Telkomsel. Diprediksi TiPhone akan melepas bisnisnya sebagai distributor produk XL dengan pangsa pasar 9%. Tetapi jika Simpatindo berhasil diakuisisi jelang tutup tahun ini, pada 2015 pangsa pasar untuk produk Telkomsel bisa menjadi 22% dan di 2017 menjadi 40%.
Telkomsel sendiri adalah penguasa 44% pangsa seluler nasional dimana omzet per tahun rata-rata bermain di angka Rp 60 triliun.
Berkah lainnya adalah dari posisi sebagai distributor produk Samsung dimana TiPhone menguasai sekitar 20% pangsa pasar. Produk Samsung sendiri berkontribusi sekitar 80% terhadap penjualan smartphone di TiPhone.
Merek Samsung dipercaya akan menjadi andalan dalam program bundling Telkomsel ke depannya, termasuk dalam kompensasi bagi sekitar lima juta pelanggan Flexi nantinya. Bahana memperkirakan bisnis perangkat di TiPhone pada 2015 bisa tumbuh 14%
Tak hanya sebagai distributor produk, TiPhone juga tengah menyiapkan uang elektronik berbasis smartphone, TelePay pada 2015 mendatang guna mendukung strategi menjual produk asuransi prabayar.
Dalam kajiannya, Bahana memperkirakan penjualan TiPhone pada 2014 bisa mencapai Rp 14,014 triliun, pada 2015 (Rp 18,1 triliun), dan 2016 (Rp 19,9 triliun). Sedangkan keuntungan di 2014 sebesar Rp 327 miliar, 2015 (Rp 408 miliar), dan 2016 (Rp 461 miliar).
TiPhone sendiri kala paparan publik beberapa waktu lalu menyatakan dana segar yang disuntik PINS akan digunakan untuk memperbanyak jalur distribusi di wilayah kabupaten. Targetnya, bisa memiliki 1.000 gerai ritel yang bernama Telesindo Shop hingga akhir tahun ini. Hingga ahir Juni 2014 yang lalu, perusahaan itu baru memiliki 500 gerai.(ak)