JAKARTA (IndoTelko) – Langkah Alibaba kian agresif pasca mencatat rekor di bursa saham Amerika Serikat.
Dilansir Reuters (29/9), regulator perbankan Tiongkok atau China Banking Regulatory Commission (CBRC) mengungkapkan pemain e-commerce ini telah mengantongi izin untuk memiliki bank.
Kabarnya, Alibaba akan menjadi pemilik mayoritas dengan 30% saham dari bank yang akan didirikan di bagian timur propinsi Zhejiang. Alibaba bermain di luar e-commerce telah terlihat dengan produk Yuebao dimana menawarkan return yang lebih baik dibandingkan bunga deposito.
Bank yang didirikan Alibaba juga akan diperkuat konglomerat Fosun dengan kepemilikan saham 25%, Wanxiang Group (18%), dan perusahaan investasi Yintai (16%). Masuknya Alibaba ke perbankan telah ditunggu Tencent yang juga mendapatkan lisensi di industri keuangan.
Alibaba setelah tercatat di New York Stock Exchange berhasil mendapat pasokan dana segar sekitar US$ 25 miliar. Setelah melantai di bursa Amerika Serikat, Alibaba membeli Beijing Shiji Information Technology yang selama ini dikenal sebagai penyedia solusi Teknologi Informasi (TI) bagi industri perhotelan. Sekitar 15% saham perusahaan tersebut ditebus senilai US$ 457 juta.(wn)