JAKARTA (IndoTelko) - PT Finnet Indonesia (Finnet) optimistis pendapatan yang diraih pada tahun ini menembus angka Rp 500 miliar jauh diatas target di awal tahun yang sekitar Rp 432 miliar.
"Kami sudah mencapai target pendapatan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) pada bulan lalu. Kita optimistis angka Rp 500 miliar bisa ditembus pada akhir tahun ini,” ungkap Direktur Utama Finnet Otong Iip kepada IndoTelko, kemarin.
Menurutnya, untuk keuntungan yang diraih masih dalam kisaran target yang ditetapkan tahun ini yakni sekitar Rp 74 miliar – Rp 80 miliar. "Kalau untuk target laba bersih dalam RKAP sepertinya bulan ini atau bulan depan bisa dicapai. Net income dan margin Finnet masih diatas industri apalagi Return On Equity masih diatas 50%," katanya.
Diungkapkannya, pasokan utama pendapatan masih berasal dari bill payment, e-money, dan online payment. "Paling besar masih bill payment. Tapi yang lainnya terus tumbuh," katanya.
Dalam catatan, tahun ini Finnet menginginkan bisnis jasa pembayaran elektronik berkontribusi 10% dari total target pendapatan 2014. Pada 2015 diharkan kontribusinya naik menjadi 20% dari total target pendapatan yang ditetapkan sekitar Rp 1 triliun.
Strategi Finnet bermain pembayaran elektronis dengan menggandeng bank-bank daerah. Salah satunya yang sudah berjalan dengan Bank Sumut di Medan bersama induk usahanya, Telkom.
Finnet Indonesia bersama Telkom juga menggenjot bisnis billing agregator payment dengan menggandeng sejumlah peritel. Mereka adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi, Alfaexpress dan Lawson) dan PT Sumber Indah Lestari (DAN+DAN).
Anak usaha Telkom ini pada 2013 mendapatkan pendapatan Rp 216 miliar dengan Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) Rp 72,7 miliar dan keuntungan Rp 43,6 miliar. Perseroan mengalokasikan belanja modal Rp 35 miliar untuk mencapai target-target keuangan tahun ini.(id)