JAKARTA (IndoTelko) – Google berhasil meraih pendapatan sebesar US$ 16,5 miliar untuk kuartal yang berakhir September 2014 atau naik 20% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$ 13,75 miliar.
Naiknya pendapatan dari Google sayangnya tak diikuti oleh keuntungan di periode tersebut dimana dibukukan sebesar US$ 2,8 miliar atau turun dari US$ 3 miliar pada periode sama tahun lalu.
Salah satu pemicunya adalah keberanian dari raksasa internet ini berinvestasi di penelitian dan pengembangan yang mencapai US$ 2,7 miliar naik dari periode sama tahun lalu US$ 1,8 miliar.
Pemicu lainnya adalah bisnis di Eropa tak berjalan mulus, nilai tukar mata uang yang tak menguntungkan, dan masalah pajak serta regulasi di benua biru itu. Saham Google turun 2,7% di posisi US$ 510,11 pada Kamis (16/10) pasca keluarnya laporan keuangan ini.
“Bisnis inti Google sebagai mesin pencari adalah yang terbaik di dunia maya. Ini menjadi mesin uang bagi perseroan,” ungkap Founder dari Clearmeadow Partners, Jordan Rohan seperti dilansir Reuters, kemarin.
Analis dari Macquarie Securities Ben Schachter mengatakan, biaya yang dikeluarkan Google lumayan besar sementara pertumbuhan pendapatan tak besar. “Kalau bisnis utamanya terus tumbuh, tak masalah. Tetapi kalau melambat, ini bisa menjadi kendala,” katanya.(ak)