JAKARTA (IndoTelko) – Lenovo ternyata masih penasaran dengan BlackBerry. Setelah medio tahun lalu tersiar kabar keinginan Lenovo mencaplok unit bisnis ponsel dari BlackBerry, kini isu itu kembali berhembus kencang.
Dilansir Reuters Senin (20/10), saham BlackBerry langsung mendaki 3,4% menjadi US$ 9,81 pada perdagangan awal di bursa saham Nasdaq, Amerika Serikat, hari Senin (20/10), setelah kabar itu berhembus.
Kabarnya, awal pekan ini Lenovo menawar per lembar saham BlackBerry dengan harga US$ 15. Sedangkan BlackBerry mematok di US$ 18 per lembar. Sayangnya, belum ada konfirmasi dari kedua belah pihak.
Isu BlackBerry akan melepas unit bisnis ponsel kencang pada Agustus 2013 seiring diumumkannya langkah strategis untuk meningkatkan nilai perusahaan. Langkah yang diambil antara lain tetap bertahan dengan strategi awal, membentuk perusahaan patungan, atau menjual perusahaan.
Namun, rencana pelepasan unit bisnis ditentang pemerintah Kanada dengan alasan keamanan nasional. Jaringan BlackBerry yang dikenal aman selama ini mengelola lalu lintas email dari ribuan pelanggan korporat besar, bersama dengan pemerintah dan militer di seluruh dunia.
BlackBerry akhirnya memilih untuk tidak menjual perusahaan, dan memilih menggelontorkan dana US$ 1 miliar dengan menjual aset yang dikonversi ke pemegang saham. Lenovo pun berpaling dengan mengakuisisi Motorola Mobility yang dimiliki Google pada Januari 2014 dengan harga US$ 2,91 miliar. Tetapi, Google hanya menjual merek dagang Motorola dan 2.000 paten teknologi.(wn)