JAKARTA (IndoTelko) – Saham-saham dari emiten yang bergerak di sektor telekomunikasi (Telco) dinilai masih layak dikoleksi pada tahun depan karena nilai defensifnya lumayan besar terhadap kondisi makro.
“Sektor telco inelastis dan sudah menjadi kebutuhan dasar. Jadi daya tahan terhadap fluktuasi makro besar,” ungkap Analis dari Ciptadana Securities, Triwira Juniarta Tjandra belum lama ini.
Menurutnya, di sektor Telco kinerja dari industri sangat bergantung kepada operator. “Intinya di operator telekomunikasi. Kalau kinerjanya tumbuh single digit, sektor pendukung biasanya dobel digit,” jelasnya.
Sementara Kepala Riset Bahana Securities Harry Su dalam riset terbarunya memprediksi pemain seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) patut dicermati sahamnya di masa mendatang.
"Secara historikal, sektor consumer goods dan telko biasanya akan perform paling bagus baik tiga bulan sebelum maupun sesudah kenaikan harga BBM," kata Harry.
Analis Bahana Securities Leonardo Henry Gavaza, menambahkan, saham-saham sektor telko juga mendapatkan sentimen positif karena konsolidasi antar pemain.
Misalnya, penggabungan usaha operator telekomunikasi yang berbasis teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) karena teknologi netral dan hilangnya lisensi fixed wireless access (FWA).
“Berkurangnya tensi persaingan di industri ini menjadikan perang harga antar operator tidak akan terjadi lagi sehingga mereka bisa menjaga marginnya," prediksi Leonardo.(wn)