Telin Malaysia Bidik 30 ribu Pengguna

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Telkom International (Sdn Bhd) atau Telin Malaysia membidik sekitar 30 ribu pengguna hingga akhir tahun ini guna menopang pendapatan.

“Kami baru saja berumur setahun di November ini. Kita sudah dapatkan 28 ribu pengguna per November. Ini semua masih sesuai dengan rencana bisnis yang dirancang,” ungkap CEO Telin Malaysia Oki Wiranto kepada IndoTelko, kemarin.

Menurutnya, setelah setahun beroperasi di negeri jiran tersebut merek prabayar Kartu AS 2 in 1 mulai banyak dikenal masyarakat Indonesia yang memang menjadi target utama dari produk seluler itu. “Akselerasi produk lumayan kencang karena produk sudah mulai dikenal dan disukai masyarakat,” katanya.

Diungkapkannya, perseroan akan mulai ekspansi gerai layanan GraPari selain di Kuala Lumpur ke daerah Tawau di Sabah. “Di Tawau banyak sekali orang Indonesia, sesuai dengan target pasar Kartu AS 2 in 1. Kita juga tengah sosialisasi produk Delima di Malaysia,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Telin Malaysia mengkomersialkan layanan seluler berbasis Mobile Virtual Network Operation (MVNO), Kartu AS, pada November 2013. Telkom dikabarkan menyiapkan investasi sekitar US$ 10 juta untuk mendukung ekspansi ini.

Dalam laporan keuangan Telkom di kuartal ketiga 2014 terlihat pendapatan Telin Malaysia hanya Rp 7 miliar dengan kerugian Rp 32 miliar. Di akhir Desember 2013, Telin Malaysia rugi Rp 11 miliar. Sebagai perusahaan baru, Telin Malaysia memang diplot mengalami kerugian di masa-masa awal operasi.

Kabarnya, tahun depan Telin Malaysia akan mengganti mitra jaringannya dari Maxis ke penyelenggara 3G lainnya. Di Malaysia, terdapat tiga pemain besar seluler yakni  Maxis, Celcom, dan Digi. Maxis dan Celcom disebut sebagai penguasa dengan pangsa pasar 32%-33% bagi keduanya.

Sedangkan pemain yang mendapatkan lisensi MVNO di Malaysia lebih dari 12, tetapi yang aktif beroperasi cuma enam.Di Malaysia juga ada operator MVNO yang memiliki lisensi Mobile Network Operator (MNO) yakni Umobile dengan fokus menggelar layanan data berbasis 3G dan 4G.(id)