JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan menggenjot layanan triple play IndiHome pasca tuntasnya pembangunan serat optik untuk rute Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS).
IndiHome adalah layanan triple play yang menawarkan akses Internet, Internet Protocol TV (IPTV), dan telepon rumah. (Baca juga: Siasat Telkom membangun IndiHome)
Kekuatan dari IndiHome pada infrastruktur Fiber To The Home (FTTH) yang mampu menawarkan kecepatan akses internet hingga 100 Mbps. Selain itu juga ada konten UseeTV yang sudah didukung gambar High Definition (HD), dan gratis telepon 1000 menit jangkauan lokal atau interlokal.
Sementara SMPCS adalah pembangunan backbone serat optik yang terdiri atas dua paket pekerjaan. Paket pertama, membentangkan kabel laut sepanjang 1. 300 km, menghubungkan Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Sorong serta Fakfak, dikerjakan oleh ASN dengan nilai kurang lebih Rp 1 triliun.
Paket kedua, membentangkan kabel laut sepanjang 2. 200 km, menghubungkan kota-kota di dalam Papua dan Papua Barat, dikerjakan oleh NEC dengan investasi kurang lebih Rp 700 miliar. (baca juga: Sebagian Proyek SMPCS sudah opersional)
Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut SMPCS mencakup penggelaran Kabel Laut sepanjang 5.444 km dan Kabel Darat sepanjang 655 km yang menggunakan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) guna menghadirkan jaringan dengan kapasitas bandwidth 32x100 Gigabytes per fiber pair-nya.
Proyek ini lanjutan dari pembangunan serat optik Mataram Kupang Cable System pada 2011. Jalur yang digunakan untuk pembangunan serat optik sebagian besar masuk dalam rute Palapa Ring milik pemerintah.
“Maret mendatang sepertinya proyek SMPCS sudah tuntas. Begitu operasional, IndiHome langsung tancap gas di Kawasan Timur Indonesia (KTI),” ungkap Direktur Consumer Telkom Dian Rachmawan kepada IndoTelko, belum lama ini.
Diungkapkannya, selama ini untuk akses internet di Kawasan Timur Indonesia banyak mengandalkan VSAT yang lumayan mahal.“Kalau semua sudah optik, kita lebih enak penetrasi pasar,” katanya. (baca juga: IndiHome laris di pasar)
Dalam catatan, tahun 2015 Telkom memasang target tinggi untuk layanan Fixed Broadband yakni memiliki lima juta pelanggan dimana tiga juta diantaranya pengguna IndiHome.(dn)