JAKARTA (IndoTelko) – PT Infomedia Nusantara (Infomedia) berhasil merealisasikan target pendapatan yang dibidiknya sepanjang 2014 sebesar Rp 1,3 triliun dengan mengandalkan layanan Business process outsourcing (BPO).
BPO merupakan perusahaan yang mengambil alih moda interaksi perusahaan dengan customer. Sejak awal 2000 Infomedia telah menjadi perusahaan penyedia layanan customer relationship management (CRM) atau biasa dikenal sebagai layanan contact center. Selain CRM, Infomedia menggarap service operational management. (Baca juga: Cara Infomedia menjadi Raja BPO)
“Kita tahun 2014 mendapatkan pendapatan sebesar Rp 1,3 triliun dimana per Desember 2014 jumlah klien yang ditangani sekitar 125 perusahaan,” ungkap Direktur Utama Infomedia Nusantara Joni Santoso kepada IndoTelko dalam pesan singkatnya, kemarin.
Menurutnya, tahun 2014 menjadi masa yang membanggakan bagi Infomedia karena berhasil menguasai pasar Business Process Management (BPM) dengan 34% market share. Torehan ini dicapai berkat peningkatan jumlah pelanggan 23% di akhir tahun lalu.
"Infomedia yang saat ini tengah gencar mendukung ekspansi bisnis Telkom ke pasar global mampu membukukan double digit growth di tahun 2014," tambah Joni. (Baca juga: Target Infomedia di 2014)
Ditambahkannya, kebanggaan perseroan semakin lengkap setelah terpilih sebagai Indonesia Business Award Winner 2015 dalam kategori The Best Company in Service Excellence of the Year.
Tak hanya itu, salah satu anak usahanya, yaitu Infomedia Solusi Humanika (ISH) yang bergerak pada sektor Human Capital juga mendapatkan penghargaan dalam kategori The Best Reliable Company of The Year 2015.
ISH yang memasuki tahun kedua ini telah berkembang pesat dan menghasilkan revenue yang signifikan. Dengan jumlah klien lebih dari 100 perusahaan (captive & noncaptive) dan lebih dari 18.000 karyawan alih daya.
Direktur Utama ISH Andang Ashari mengungkapkan, pada tahun 2014 perseroan berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih mencapai lebih dari 500% dari tahun 2013.(id)