BATAM (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) memperkuat kehadiran layanan IndiHome di Batam pada tahun ini
IndiHome adalah layanan triple play meliputi telepon rumah, Internet on Fiber atau High Speed Internet dan UseeTV Cable (IPTV).
Direktur Consumer Service Telkom Dian Rachmawan menjelaskan, Pulau Batam termasuk wilayah yang mendapat prioritas penggelaran layanan Fiber To The Home (FTTH) mengingat lokasinya yang sangat strategis dan telah dikenal sebagai kawasan bisnis yang berhadapan dengan Singapura.
Hingga saat ini, sudah 30% kawasan Batam sudah tercover jaringan dan layanan Indihome. Sampai tahun 2014, tidak kurang dari 70 kawasan perumahan telah ter-cover layanan IndiHome.
“Pada tahun 2015 ini kami akan memperluas coverage layanan IndiHome sehingga 42 kawasan perumahan lagi dapat terlayani,” katanya melalui keterangan tertulis, Senin (9/2).
Paket layanan internet Telkom IndiHome tersedia dalam tiga jenis layanan: Telepon Rumah, UseeTV Cable (IPTV), dan Internet on Fiber atau High Speed Internet up to 100 Mbps.
Sebagai layanan internet fiber berkecepatan tinggi, paket Triple Play Telkom memiliki beberapa kelebihan. Layanan Telepon Rumah keunggulannya lebih murah dengan kualitas suara yang jernih. Pun, menawarkan gratis telepon 1000 menit jangkauan lokal atau interlokal.
Sementara keunggulan high speed internet menjadi andalan lantaran mampu mentransfer data, bandwith, hingga ratusan Mbps melampaui kualitas kabel coaxial atau copper.
Wajar jika hasilnya lebih stabil, lebih aman dan lebih canggih. UseeTV Cable sebagai layanan televisi interaktif berteknologi internet protocol semakin menyempurnakan layanan Triple Play Telkom melalui fitur handal seperti TV on Demand, Video on Demand, Pause and Rewind, serta Video Recorder.
Sampai saat ini jaringan serat optik FTTH masih terus dibangun secara bertahap, menggantikan jaringan lama yang tak memiliki bandwith cukup di layanan internet berkecepatan tinggi yang menjadi basis layanan Indihome.
“Dalam waktu dekat kita harap semua jaringan kabel tembaga sudah diganti dengan fiber, masyarakat berhak mengetahui dan menerima service terbaik yang ditawarkan Telkom melalui program ini," ungkap Dian.
Secara bisnis, peluang pertumbuhan Fixed Broadband di Indonesia masih besar. Bila dilihat ada 60 juta jumlah rumah tangga di Indonesia, tingkat penetrasi layanan ini baru mencapai 5% atau tingkat penetrasi sebesar 13% dari jumlah rumah tangga yang di dalamnya terdapat pengguna internet. (Baca juga; Siasat Telkom memasarkan IndiHome)
Teknologi FTTH akan menjadi kunci sukses dalam bisnis fixed broadband untuk lima hingga 10 tahun yang akan datang. Bahkan teknologi FTTH dinilai lebih menentukan dibandingkan teknologi mobile broadband 4G.(id)