JAKARTA (IndoTelko) – Kinerja BlackBerry mulai membaik di kuartal keempat 2014 dengan membukukan keuntungan walau pendapatan yang diraih masih jauh dari harapan.
Dilansir Reuters kemarin, BlackBerrry membukukan keuntungan sebesar US$ 28 juta atau setara Rp 363 miliar. Hasil ini menjadikan nilai sahamnya sempat naik 3% menjadi US$0.05 per lembar. Sementara di kuartal terakhir tersebut BlackBerry hanya mencatat pendapatan sebesar US$660 juta.
Raihan pendapatan ini meleset dari yang diprediksikan analis dimana diperkirakan BlackBerry mampu meraih pendapatan sebesar US$ 768 juta atau turun dari kuartal yang sama tahun sebelumnya sebanyak US$ 976 juta.
BlackBerry hanya mampu menjual 1,3 juta unit di di kuartal terakhir. Jauh dibandingkan dengan iPhone yang sudah terjual 74 juta sampai Desember 2014 lalu.
“Kami sekarang fokus memperbaiki marjin dengan menawarkan software dan membidik pasar enterprise,” kata CEO BlackBerry Jhon Chen.
Sinyal BlackBerry fokus ke pasar korporasi juga terlihat di Indonesia dimana ditunjuknya Sofran Irchamni sebagai Managing Director BlackBerry Indonesia.
Alumnus Institut Teknologi Bandung angkatan 1988 itu lebih banyak berkarir di perusahaan yang bergerak di bidang IT Enterprise. Pria ini pernah bekerja di IBM, tepatnya dari tahun 1998 hingga 2000. Setelah itu ia pindah ke Oracle Indonesia, dan bertahan sekitar empat tahun di perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Sofran juga pernah bekerja di Sun Microsystems, dan terakhir menjadi Sales Director Enterprise di HP Indonesia, sebelum bergabung di BlackBerry.(ak)