Pengembang Perumahan Harus Dukung Infrastruktur Broadband

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Saat ini penetrasi Internet broadband di Indonesia relatif masih rendah.

Bila dilihat dari lebih dari 60 juta jumlah rumah tangga di Indonesia, maka tingkat penetrasi fixed broadband di Indonesia baru mencapai 5% atau sekitar 3 juta sambungan.

Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka angka tersebut lebih kecil lagi yakni baru 1,3% atau berada pada ranking 122 di dunia. Angka ini masih jauh dibandingkan negara tetangga seperti Filipina (2,6%; ranking 110), Malaysia (8,2%; ranking 79) atau Korea (38%; ranking 6).

Para pemain Fixed broadband di Indonesia tak tinggal diam dengan kondisi ini karena menyakini kebutuhan masyarakat terhadap internet cepat dan stabil itu sudah seperti mengonsumsi makanan pokok.

“Kami tidak tinggal diam dengan kondisi ini. Telkom telah memiliki 13,2 juga homepassed dan akan terus ditingkatkan. Tetapi harus diketahui, untuk meningkatkan penetrasi layanan ini butuh dukungan semua pihak, salah satunya pengembang perumahan,” ungkap Direktur Consumer Telkom Dian Rachmawan di Jakarta, Selasa (7/4).

Diungkapkannya, saat ini masih banyak pengembang atau developer baik perumahan atau  apartemen menyediakan Instalasi Kabel Rumah (IKR) berbasis tembaga. “Padahal kalau bicara broadband itu serat optik. Kami himbau developer yang tengah membangun memperhatikan hal ini dengan meninggalkan tembaga dan beralih ke optik,” sarannya.

Dikatakannya, sebagai operator Telkom siap memberikan konsultasi teknis kepada para developer secara cuma-cuma tentang IKR yang memenuhi spesifikasi untuk mendukung akses serat optik.  

“Kami di level akses sudah optik, kalau di rumah masih tembaga, jadinya kan tak nyambung. Kami terpaksa membantu pemilik rumah untuk masalah ini. Padahal ketersediaan kabel hingga kotak terminal batas itu dari pemilik rumah. Kalau developer memikirkan ini sejak awal membangun, kan bagus juga untuk estetika bagi pemilik rumah,” pungkasnya.

Seperti diketahui, tahun ini Telkom melalui merek IndiHome menargetkan ada tiga juta pengguna layanan Triple Play.
Kekuatan dari IndiHome pada infrastruktur FTTH yang mampu menawarkan kecepatan akses internet hingga 100 Mbps. (Baca juga: Telkom ingin massif bangun IndiHome)

Selain itu juga ada konten UseeTV yang sudah didukung gambar High Definition (HD), dan  gratis telepon 1000 menit jangkauan lokal atau interlokal.(dn)