Belanja Modal Indosat Banyak untuk 3G

Alexander Rusli (dok)

JAKARTA (IndoTelko) –  PT Indosat Tbk (ISAT) pada tahun ini akan fokus menggeber layanan 3G dengan menyiapkan belanja modal sekitar Rp 6,5 triliun hingga Rp 7,5 triliun.

“Kami tahun ini fokus ke 3G disamping menyiapkan 4G. 80% alokasi belanja modal untuk memperkuat layanan data, sisanya untuk lainnya,” ungkap President Director & CEO Indosat Alexander Rusli, kemarin.

Dijelaskannya, pasokan dana untuk belanja modal akan berasal dari kas internal. "Cash flow kami masih positif," tegasnya.

Dalam catatan, di akhir 2014 Indosat  merugi Rp 1,98 triliun, tetapi memiliki saldo Rp 10,88 triliun.

Lebih lanjut Alex mengatakan, perseroan memastikan tahun ini melakukan pembayaran kembali utang (refinancing) surat utang dollar AS yang jatuh tempo pada 2020. Surat utang ini diterbitkan anak usahanya, Indosat Palapa Company BV (IPBV). Total nilai pokok obligasi itu sebesar US$ 650 juta dengan bunga 7,37% per tahun. Bunga ini dibayar setiap enam bulan.

Obligasi ini memiliki opsi pembelian kembali (buyback). Jika buyback dilakukan sebelum 29 Juli 2015, ISAT bisa menarik kembali sebagian dari nilai pokok notes. Harga buyback setara 100% nilai pokok notes ditambah premium tertentu.

Jika buyback dilakukan setelah 29 Juli 2015, maka Indosat bisa menarik seluruh atau sebagian pokok notes setiap saat dan sewaktu-waktu di harga tertentu. Opsi lain, anak usaha Ooredoo ini bisa buyback setiap saat pada harga setara 100% dari nilai pokok ditambah bunga dan jumlah tambahan yang belum dan masih harus dibayar sampai tanggal buyback.

"Refinancing pasti dilakukan, kita mau tekan dampak kurs. Kita maunya utang itu 70% dalam rupiah, dan 30% dollar AS," paparnya.(wn)