JAKARTA (IndoTelko) – Diam-diam menghanyutkan. Istilah ini pantas disematkan ke tim Digital Service dari PT Indosat Tbk (ISAT).
Anak usaha Ooredoo ini berhasil dua kali mengalahkan XL Axiata dan Telkomsel dalam peluncuran produk yang dianggap monumental di pasar digital service nasional.
Pada 2014, Indosat berhasil mendahului Telkomsel dan XL merilis layanan potong pulsa untuk membeli aplikasi di toko virtual milik Google. (Baca juga: Indosat rilis Potong pulsa di Google Play)
Bulan pertama kuartal II 2015, Indosat kembali mengejutkan pasar dengan menggandeng Facebook merilis Internet.org di Indonesia sebagai bagian dari inisiatif "Internet Tanpa Pulsa untuk Semua" bagi masyarakat Indonesia.
Internet.org dari Facebook membuat internet lebih mudah diakses oleh seluruh masyarakat untuk berbagai kebutuhan dasar mereka seperti kesehatan, pendidikan, media sosial untuk komunikasi, dan berita.
Aksi Indosat ini lumayan mengejutkan karena Facebook pada 2014 menggandeng XL dan Ericsson melakukan trial layanan Internet.org. (Baca juga: XL trial dengan Facebook)
Kala trial, ketiganya menyatakan telah menciptakan metodologi baru untuk mengukur dan meningkatkan performa jaringan secara menyeluruh (end-to-end) dengan menggunakan simulasi pada aplikasi Facebook.
“Kami adalah operator pertama di Indonesia yang menyediakan akses internet mudah tanpa pulsa bagi masyarakat,” tegas President Director & CEO Indosat Alexander Rusli, kemarin.
Dijelaskannya, keberanian perseroan merilis Internet.org karena ingin mendukung Indonesia Broadband Plan (IBP) 2014-2019 dimana beberapa target utamanya adalah membawa konektivitas nirkabel bagi semua orang di perkotaan dan 52% dari penduduk di daerah pedesaan serta membuat koneksi internet menjadi maksimal 5% dari pendapatan bulanan masyarakat Indonesia pada akhir 2019.
“Indosat telah mengambil langkah pertama di industri untuk mewujudkan kemajuan ini. Oleh karena itu, kami mendorong seluruh masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan penawaran fantastis dan satu-satunya ini. Internet.org menyediakan informasi serta alat untuk berkomunikasi dengan kerabat dan teman-teman serta pertukaran informasi dan hiburan," ujar Alex.
Pendiri Facebook dan Chief Executive Officer Mark Zuckerberg mengharapkan, ketika orang memiliki akses ke layanan internet dasar di bidang pekerjaan, kesehatan dan pendidikan , mereka dapat mengubah taraf kehidupan dan komunitasnya.
“Kami sangat gembira bermitra dengan Indosat untuk membawa konektivitas internet ke lebih banyak orang di Indonesia melalui Internet.org ,” katanya.
Indosat menyediakan akses internet tanpa pulsa melalui layanan Internet.org baik untuk pelanggan IM3 & Mentari (perabayar) maupun pelanggan Matrix (paskabayar). Pelanggan akan mendapatkan kemudahan akses internet untuk beberapa layanan dari banyak situs.
Tak mudah
Division Head Data Services Indosat Sharif Mahfoedz mengungkapkan, tak mudah mewujudkan Internet.org di jaringan dimana ada 60 juta pengguna aktif dimiliki Indosat.
“Program ini tak mudah karena harus re-engineer back end lumayan banyak. Belum lagi kami ada program upsell, dimana jika pengguna keluar dari situs yang digratiskan ditawarkan paket berlangganan internet. Bayangkan, 60 juta pengguna bisa akses gratis, terus ada penawaran, tak semudah dibayangkan,” paparnya dalam pesan singkat ke IndoTelko.
Dikatakannya, tujuan utama program ini adalah membuat pengguna layanan 2G terkoneksi dengan internet, setelah itu dirayu agar meninggalkan langganan pola Pay per use (PAYU) ke paket data.
“Harapannya ini menjadi mesin pendapatan juga karena pelanggan paket data menjadi banyak. Kalau dari sisi bandwitdh ini kompresinya gila-gilaan, kecil sekali. Kita optimistis ini bisa untuk akuisisi pelanggan,” pungkasnya.(dn)