Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Rencana Nokia untuk mencaplok Alcatel-Lucent sepertinya membuat manajemen penyedia jaringan itu memacu kinerja perseroan.
Hal itu terlihat di sepanjang kuartal I 2015 dimana pendapatan yang diraih sebesar 3,235 miliar euro atau naik 9% dibandingkan periode sama tahun 2014 sebesar 2,963 euro.
Alcatel –Lucent juga berhasil menekan kerugian menjadi 72 juta euro di kuartal I 2015 dari rugi 73 juta euro di kuartal I 2014.
Laba operasional setelah penyesuaian mencapai total 82 juta euro di triwulan ini, atau 2,5% dari revenue, dibandingkan dengan 33 juta euro di Q1 2014, atau 1,1% dari revenue.
“Hasil-hasil triwulan pertama 2015 kami tidak hanya mencerminkan pertumbuhan pada produk generasi berikut kami, tetapi juga mencerminkan upaya-upaya tekun yang kami lakukan untuk membalikkan Alcatel-Lucent serta membangun sebuah organisasi yang lebih ulet,” kata CEO Alcatel-Lucent Michel Combes dalam rilisnya.
Terkait dengan rencana akuisisi dan merger, dijelaskannya kedua perusahaan telah memasuki tahap nota kesepahaman (memorandum of understanding) di mana Nokia akan membuat penawaran atas seluruh saham yang diterbitkan oleh Alcatel-Lucent, melalui penawaran publik di Perancis dan Amerika Serikat, dengan perhitungan 0,55 dari setiap saham baru Nokia untuk setiap saham Alcatel-Lucent.
Dewan Direksi dari masing-masing perusahaan menyetujui syarat-syarat transaksi yang diajukan, dan diharapkan dapat terlaksana di paruh pertama 2016.
Transaksi yang diajukan akan tergantung pada persetujuan para pemegang saham Nokia, rampungnya dewan konsultasi kerja terkait, persetujuan dari regulator serta kondisi-kondisi umum lainnya.(ak)